PONTIANAK- Nasib Alexander (23) mahasiswa semester VI Fakultas Hukum di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Pontianak, Kalimantan ini sungguh ngenes. Dia menjadi korban cinta yang tak berbalas, alias bertepuk sebelah tangan.
Dia pun tewas, diduga karena bunuh diri di kamar losmen, di Dusun Tambang Kayong Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tayap, Senin (23/4/2018) sekitar pukul 05.45 WIB.
Alexander merupakan warga Dusun Sempadian, Desa Terusan, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Diduga, sebelum tewas bunuh diri, dia melakukan panggilan telepon video kepada seorang perempuan mantan pacarnya.
“Korban ditemukan gantung diri menggunakan seprey kasur warna kecoklatan,” kata Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Rully Robinson Polii, Selasa (24/4/2018).
Polisi pun langsung bergerak cepat mencari informasi keberadaan perempuan teman chat terakhir korban.
“Tadi kita sudah temukan perempuan tersebut, namanya Petrolina Siviana, 22 tahun seorang bidan warga Dusun Kayong Mekar Desa Betenung Kecamatan Nanga Tayap,” kata Kasat.
Saat diperiksa, Petrolina menjelaskan, dirinya dan korban sudah menjalin hubungan pacar tiga tahun dengan korban. Setelah itu mereka putus dan kini Petrolina sudah tunangan dengan laki-laki lain.
“Jadi seolah-olah korban ini patah hati. Kemudian sebelum kejadian, korban menelpon via WhatsApp dan video call dengan perempuan ini. Serta menjelaskan patah hati dan mengancam akan bunuh diri kepada Petrolina ini,” tuturnya.
“Karena si perempuan agak kesal melihat tingkah korban jadi telepon langsung dimatikan. Jadi perempuan ini berpikir korban hanya mengancam dan tak tahu lagi kejadiannya. Setelah besok paginya baru dia mendengar korban tewas bunuh diri,” kata Rully.