WONOGIRI-Bupati Wonogiri, Joko Sutopo memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila di Alun-alun Giri Krida Bhakti, Wonogiri, Jumat (1/6/2018).
Upacara dihadiri Wakil Bupati Edy Santosa, Kapolres AKBP Robertho Pardede, Dandim 0728 Letkol Inf M. Heri Amrulloh, pejabat Pemkab Wonogiri, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan pelajar.
Bupati membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka upacara peringatan hari lahir Pancasila. Selama hampir 73 tahun, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
“Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hari dan pikiran kita. pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,” tandas dia.
Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Semua pihak harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati. Bulan suci ramadhan yang penuh berkah ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus dipupuk sebagai sumber energi besar indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
“Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para Atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para-games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat berprestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” ujar dia.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus dimanfaatkan sebagai moment pengingat, momen pamacu dan momen aktualisasi nilai-niai Pancasila. Aris Arianto