SUKOHARJO-Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali dipercaya untuk melaksanakan tes penjaringan bagi perangkat pemerintahan. Kali ini, kampus terkemuka di Indonesia ini dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Sragen untuk menggelar uji kompetensi penjaringan dan penyaringan calon perangkat desa kabupaten ini.
Pelaksanaan ujian bagi perangkat Kabupaten Sragen itu berlangsung di Gor Kampus 2 UMS, Senin-Selasa (6-7/8/2018). “Mereka yang mengikuti tes sebanyak 423 orang dengan 78 formasi. Para peserta tes ini akan diseleksi untuk mengisi 25 desa,” ungkap Yulianto, Panitia Pelaksana Tes Caperdes.
Dia menambahkan, ujian kompetensi yang digelar tersebut dapat dibedakan dalam dua kategori yaitu pengangkatan calon perangkat baru dan mutasi kenaikan, yakni untuk menduduki jabatan lebih tinggi.
Untuk calon perangkat baru materi yang diujikan mulai dari pengetahuan tentang Pancasila, UUD 1945, Bahasia Indonesia, Matematika serta ada 2 tes lainnya termasuk tes penjaringan. “Jadi ada 5 materi tes dan ditambah dengan pengetahuan komputer Microsoft Word dan Microsoft Excel,” katanya.
Untuk calon mutasi materi tesnya hampir sama, hanya saja ada materi tes yang berbeda yakni fokus kepada pengetahuan tentang undang-undang desa ditambah dengan praktek pidato dan praktek membuat konsep surat. “Dari 423 peserta calon perangkat desa kabupaten sragen yang mengikuti ujian, kami tidak tau berapa persen yang nantinya akan diterima menjadi perangkat desa, itu semua kita serahkan kepada Pemkab Sragen,” katanya.
Dari seluruh wilayah Jateng, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya untuk penyelenggaraan ujian bagi calon perangkat desa Kabupaten Sragen. “UMS dipilih menjadi tempat uji kompetisi karena dinilai dapat dipercaya, memberikan kenyamanan tempat saat tes uji serta memiliki kapabilitas. Maka dari itu Kabupaten Sragen menjalin kerja sama dengan UMS dalam penyelenggaraan uji kompetensi Caperdes kali ini.(Tim Akademia UMS | Annisa Liandre)