BANDUNG – Indonesia yang berada di ring of fire tentu saja mempunyai ancaman bencara gempa bumi yang sering dan besar. Potensi gempa besar tersebut mengancam dari Papua hingga Aceh.
Sumber gempa atau lindu bisa berada di daratan berupa sesar atau patahan ataupun di zona subduksi atau tumbukan dua lempeng kerak bumi di wilayah perairan atau samudera.
Lidu, berdasar penuturan pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Masyhur Irsyam, disebabkan dua faktor. “Pergerakan sesar atau patahan serta aktivitas subduksi atau tumbukan dua lempeng kerak bumi,” katanya Senin lalu di ITB.
Sesar atau patahan umumnya berada di daratan pulau dan sebagian menerus ke laut. Adapun zona subduksi berada di perairan samudera.
Berdasarkan data dari Peta dan Sumber Bahaya Gempa 2017, megathrust subduksi yang bisa membangkitkan tsunami dan menerjang pesisir di daratan pulau. Berikut daftarnya dari ujung barat Indonesia.
1. Segmen Aceh – Andaman magnitude maksimum (Mmax) 8,9
2. Segmen Nias – Simelue (Mmax=8,9)
3. Segmen Batu (Mmax=8,2)
4. Segmen Mentawai – Siberut (Mmax=8,7)
5. Segmen Mentawai – Pagai (Mmax=8,9)
6. Segmen Enggano (Mmax=8,8)
7. Segmen Selat Sunda – Banten (Mmax=8,8)
8. Segmen Jawa Barat selatan (Mmax=8,9)
9. Segmen Jawa Tengah – Jawa Timur selatan (Mmax=8,9)
10. Segmen Bali selatan (Mmax=9,0)
11. Segmen Nusa Tenggara Barat selatan (Mmax=8,9)
12. Segmen Nusa Tenggara Timur selatan (Mmax=8,7)
13. Segmen Laut Banda Selatan (Mmax=7,4)
14. Segmen Laut Banda Utara (Mmax=7,9)
15. Segmen Utara Sulawesi (Mmax=8,2)