SRAGEN- Misteri kematian Parmono (53) ditemukan tewas di dasar sumur di sawahnya Rabu (29/11/2018) siang akhirnya terjawab. Hasil olah TKP dan identifikasi tim kepolisian mendapati petani asal Dukuh Tanjang RT 22/7, Kedungupit itu tewas karena kehabisan oksigen.
Selain itu, korban yang ditemukan tak bernyawa di dasar sumur berkedalaman enam meter di areal persawahan Tanjang itu juga meninggal akibat kondisi pengap saat berada di dalam sumur.
“Dugaan sementara korban meninggal karena kehabisan oksigen. Karena sumurnya kedalaman enam meter. Kemudian sumur itu kebetulan bisnya yang dipasang itu baru sehingga baunya masih menyengat,” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sragen Iptu Mashadi Kamis (29/11/2018).
Kapolsek menguraikan dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Ia memastikan sementara memang pemicu kematian korban adalah kekurangan oksigen.
Ia juga memastikan saat kejadian, mesin diesel dalam kondisi belum dihidupkan.
“Karena teman korban yang mau dan sempat masuk ke sumur, baru dua meter dia sudah nggak tahan. Karena kondisi di dalam sumur sangat pengap dan bau bis juga sangat menyengat,” terangnya.
Atas insiden itu, pihaknya mengimbau petani lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di dalam sumur dalam. Karena kejadian serupa sudah banyak terjadi ketika berada di dalam sumur yang dalam akhirnya tewas karena kehabisan oksigen.
Seperti diberitakan, insiden terjadi Rabu (28/11/2018) siang pukul 12.50 WIB. Jasad korban kali pertama ditemukan oleh Triswoyo (48) tetangga taninya.
Menurut penuturan saksi, siang itu ia dan korban pergi ke sawah yang ada di Dukuh Tanjang, Kedungupit, untuk memasang mesin diesel di dalam sumur yang kedalamanya sekitar 6 meter. Sebelum sampai di lokasi, korban menyuruh saksi untuk membeli sparepart mesih diesel.
Kemudian korban pergi ke sawah terlebih dahulu. Selesai membeli sparepart Triswoyo langsung menuju ke sawah. Alangkah terkejutnya sesampai di sawah, ia melihat korban sudah berada di dalam sumur namun dalam posisi tertelungkup.
Mendapati keadaan tersebut, saksi langsung teriak minta pertolongan warga dan menghubungi BPBD. Setelah berhasil diangkat dari dalam sumur kemudian korban dibawa ke RSUD Sragen untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman membenarkan adanya insiden tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Wardoyo