Beranda Daerah Sragen Mayat Dengan Celana Setengah Terbuka Gegerkan Warga Gondang Sragen. Ditemukan Sepatu Bel...

Mayat Dengan Celana Setengah Terbuka Gegerkan Warga Gondang Sragen. Ditemukan Sepatu Bel Air di Lokasi Kejadian

Evakuasi penemuan mayat di Glonggong, Gondang. Foto/Wardoyo
Evakuasi penemuan mayat di Glonggong, Gondang. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Warga Gondang digemparkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki di Dukuh Padas RT 05, Desa Glonggong, Kecamatan Gondang. Mayat itu ditemukan dalam kondisi celananya lepas setengah atau terbuka.

Penemuan mayat yang menggemparkan itu terjadi Selasa (15/1/2019) siang pukul 11.00 WIB. Mayat itu kemudian diketahui bernama Parmo (80) asal Godean RT 06, Desa Kaliwedi, Gondang, Sragen.

Data yang dihimpun di lapangan, mayat itu ditemukan kali pertama oleh Samino (46) warga Ngundakan RT 3, Glonggong dan Heru (40). Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 10.00 WIB, ia sempat melihat korban duduk dengan celana dilepas setengah dalam kondisi mencurigakan.

Kemudian saksi memberitahu warga lain dan memberitahu keluarga korban di Godean. Saat kembali, korban sudah ditemukan meregang nyawa.

“Saksi mengira korban hendak mandi. Kemudian ditanya apa sakit. Korban menjawab tidak dan mau dibawa ke klinik juga menolak. Korban sempat bilang agar dipanggilkan keluarganya. Sekitar pukul 11.00 WIB, saksi kembali ke TKP bersama saudara korban, akan tetapi korban sudah dalam keadaan meninggal,” papar Kapolsek Gondang, AKP Kabar Bandiyanto mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan Rabu (16/1/2019).

Baca Juga :  Dukung Program Presiden Prabowo, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Hadiri Peluncuran Gugus Tugas Pendukung Ketahanan Pangan di Kecamatan Ngrampal

Dari lokasi kejadian, diamankan sejumlah barang bukti benda milik korban. Diantaranya 1 Jaket Warna Hitam, Sepasang Sepatu Bel’air, sebuah Topi Warna Hitam, satu Payung Warna Merah, sebuah Botol Aqua 1,5 Liter dan 1 Korek Gas.

Kapolsek menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan Team Inafis Polres Sragen dan Tim Kesehatan dari Poliklinik Rifda Gondang tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal akibat  sakit.

“Dengan kejadian tersebut keluarga Korban menerima, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Berdasarkan keterangan dari saudara-saudara kandung korban bahwa korban sering pergi jauh  yaitu sampai ke Wonogiri, Purworejo dengan mengedarai sepeda ontel dan kadang-kadang jalan kaki , korban juga mengalami depresi sejak lama,” tandas Kapolsek. Wardoyo

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan