JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagian besar masyarakat di Indonesia pastilah telah akrab dengan mi instan. Mi instan dikenal dengan rasa enak, harga terjangkau semua kalangan dan mudah cara memasaknya.
Akhir-akhir ini masyarkat dihebohkan dengan perbincangan bahwa mi instan tidak baik untuk kesehatan.
Sebuah poster yang beredar di media sosial bahkan menyebut bahwa mi instan tidak memiliki kandungan nutrisi. Lebih dari itu, bahan pengawet beracun pun dianggap sebagai salah satu bahan dasar pembuat mi.
Terlepas dari risiko kesehatan yang ditimbulkan jika terlalu sering mengonsumsinya, ahli gizi Alvin Hartanto membantah pernyataan bahwa mi instan tak mengandung nutrisi. Ia yakin, mi instan pasti memiliki kandungan nutrisi. Ini dibuktikan dari distribusi mi instan yang dapat dijual di supermarket.
“Seluruh makanan yang diperbolehkan untuk dijual di supermarket, hanyalah yang memiliki nutrition label. Nah, kalau Anda lihat, mi instan memiliki itu. Jadi pasti ada kandungan nutrisinya maupun sedikit atau banyak,” katanya di Jakarta, 28 Februari 2019.
Selanjutnya, ia menegaskan bahwa nutrisi dapat secara mudah diartikan dengan kalori. Dalam hal ini, Alvin menyebut bahwa setiap makanan pasti mengandung sumber kalori yang meliputi protein, karbohidrat, dan lemak.
“Mi instan ini mengandung karbohidrat yang dapat membentuk energi. Sehingga dapat dikatakan kalau memang ada nutrisinya,” kata dia.
Sedangkan mengenai bahan pengawet beracun, ia mengatakan bahwa setiap makanan yang dijual di supermarket pasti mengandung bahan pengawet. Karena, tidak mungkin makanan tersebut dapat bertahan lama dari kebusukan.
“Kalau beracun atau tidaknya, harus dilakukan penelitian khusus. Tapi kalau mi instan masih dapat beredar di pasaran, harusnya bahan pengawet tersebut tetap aman,” katanya.