MANOKWARI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Diduga beradal dari cekcok, seorang tukang ojek pangkalan berinisial MK (38) tewas ditikam. Insiden itu terjadi di komplek Reremi Yapis, Manokwari, Papua.
“Benar, kami terima laporan dari Polres Manokwari, ada kejadian penikaman yang mengakibatkan seorang tukang ojek berinisial MK (38) meninggal dunia,” ujar Kapolda Papua Barat, Brigjen Rudolf Albert Rodja melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, Rabu (20/3/2019) malam.
Sementara itu, terduga pelaku masih dalam pengejaran oleh tim gabungan Polres dan Polsek Kota Manokwari. Namun peristiwa itu pun berbuntut panjang.
Puluhan pemuda di Manokwari melakukan aksi blokade ruas jalan sebagai aksi protes atas tewasnya seorang tukang ojek pangkalan berinisial MK dengan luka tusuk di dada kiri. Pelaku masih dalam pengejaran Polisi.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok mulut hingga pelaku mengejar korban dengan sebilah pisau.
“Diduga, pelaku melakukan penikaman terhadap korban saat itu juga sebelum pelaku melarikan diri,” tutur Krey.
Hasil visum medis, sebut Krey, korban mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri sedalam 9 cm dan lebar 3 cm serta luka iris pada ibu jari tangan kiri korban.
Buntut kejadian tersebut, puluhan pemuda yang adalah kerabat korban memblokade ruas jalan Reremi Yapis sore tadi. Namun aksi blokade itu tidak berlangsung lama setelah Kapolsek Manokwari Kota melakukan upaya negosiasi dengan kerabat korban.
Kapolsek Manokwari kota, AKP Zawal Halim mengatakan, identitas pelaku sudah diketahui, sehingga pelaku masih dalam pengejaran. Dia meminta pihak keluarga dan kerabat korban agar menyerahkan prosesnya kepada Polisi.
“Motor dan identitas pelaku sudah kami ketahui, beri kami waktu untuk kejar dan tangkap pelaku,” ujar Zawal kepada puluhan kerabat korban.
Di tempat yang sama, Kepala suku Flobamora Papua Barat Clinton Tallo meminta warganya untuk bisa menahan diri atas kejadian penikaman yang menimpa salah satu warganya.
“Saya minta kita semua bisa tahan diri, serahkan semua prosesnya kepada pihak kepolisian. Kita sama-sama jaga keamanan dan bantu berikan informasi dalam pencarian pelaku,” ujar Tallo.