SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri penemuan mayat hangus di lahan tebu Dukuh Siwalan, Desa Blangu, Gesi Selasa (27/5/2019) petang akhirnya terjaeab. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu terdeteksi bernama Gito Suwarno (79) warga Dukuh Siwalan RT 11, Blangu, Gesi.
Dari hasil analisa dan identifikasi tim Inafis Polres serta dokter Puskesmas, korban meninggal akibat terbakar api yang sempat melahap areal tebu di lokasi kejadian.
“Kesimpulan dari tim Inafis dan dokter menyatakan korban lemas karena menghirup asap dari lahan tebu yang terbakar dan meninggal dunia di lokasi kejadian di tengah kebakaran lahan perkebunan tebu,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi Rabu (29/5/2019).
Terhadap hasil pemeriksaan tim medis, menurut AKP Agus, keluarga korban menyatakan sudah menerima sebagai musibah. Keluarga juga keberatan untuk dilakukan otopsi.
“Kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat,” jelas AKP Agus.
Sebelumnya, mayat kakek malang itu kali pertama diketahui Suki (48) petani tetangga korban.
Bermula ketika terjadi kebakaran di lahan tebu lokasi kejadian sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, salah satu warga, Ngadiyem yang hendak pergi ke sawah, kaget melihat kebakaran kebun tebu milik tetangganya, Pardi.
Melihat hal itu, ia langsung memberitahu suaminya, Suki (48) yang sedang memanen tebu kemudian Sdri. Ngatiyem bergegas meminta pertolongan suaminya, Suki (48) yang sedang memanen tebu.
Suki bersama dengan rekan-rekannya langsung berhamburan menuju lokasi untuk memadamkan api.
Selesai memadamkan api, Suki dan rekannya lantas istirahat di sekitar lokasi kebun tebu yang terbakar tersebut.
“Saat istirahat itulah, saksi (Suki) mendadak dikejutkan dengan pemandangan sesosok mayat yang berada di dalam lokasi kebun tebu yang terbakar tersebut. Setelah didekati, ada yang mengenali bahwa itu adalah mayat yang kondisinya sudah hangus terbakar,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Junadi, Selasa (27/5/2019) malam. Wardoyo