SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dahnil Simanjuntak mengajak mahasiswa baru (maru) UMS membangun literasi tinggi dengan meningkatkan tradisi membaca. Hal itu dilontarkannya saat mengisi Ekspo UKM 2019, Kamis (22/8/2019), di lapangan kampus 2 UMS.
“Yang mengkahawatirkan adalah tradisi baca. Lalu bagaimana membangun literasi tinggi. Pemimpin politik kita kan miskin gagasan, miskin ide dan itu berpengaruh pada cara mereka beradu argumen. Salah satu yang harus menjadi perhatian khusus adalah kembali membangun tradisi membaca yang kuat. Kalau di tingkat kampus kan pertarumgannya tentang gagasan-gagasan dan ide. Mudah-mudahan ini akan berpengaruh pada jangka panjang sehingga ke depan kehidupan kebangsaan kita diisi dengan ide dan adu produk bacaan,” paparnya.
Dahnil menambahkan, saat ini sedikit politisi yang membanvun gagasan secara otentik karena tradisi bacanya rendah.
“Sehingga kualitas kebangsaan kkta rendah. Ini tujuan panjang dan harus dimulai dari adik-adik kita ini. Untuk pemerintah, mulai saja dengan memberikan keteladanan dimana pemimpin bangsa harus mempunyai kegemaran membaca. Kalau tidak ya repot. Jangan hanya sekedar program,” imbuhnya.
Menurut Dahnil, akan sangat berkualitas jika perbedaan pendapat atau adu argumen ditandangi melalui tulisan gagasan.
“Dulu Bung Hatta, Bung Karno dan tokoh lainnya sepertj Syahrir berantem menggunakan tulisan. Mereka berdebat memakai artikel dan membuat gagasan. Kalau sekarang kan tidak, sekarang lebih banyak.memakai media sosial, menggunakan hoax. Ini menandajan literasi kita rendah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PKKMB UMS, Ahmad Kholid menuturkan, ekspo UKM merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan orientasi mahasiswa baru di UMS.
“Dihadirkan alumni-alumni UMS yang sukses untuk memotivasi para mahasiswa bahwa sukses tidak hanya diraih dengan mengedepankan keunggupan akademik saja. Namun juga harus memiliki kompetensi soft skill yang mumpuni,” urainya. Triawati PP