BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM —
Ini mungkin kepala desa yang masa jabatannya paling singkat. Hanya 7 jam setelah dilantik. Kepala desa Sukaraja, kabupaten Bogor, Dede Iskandar ini nasibnya sungguh tragis.
Dede Iskandar yang baru saja dilantik oleh Bupati Bogor, Hj Ade Yasin meninggal dunia hanya sekitar 7 jam setelah menjabat Kades Sukaraja.
Tubuh Dede Iskandar tiba-tiba ambruk dan tidak sadarkan diri.
Dede Iskandar dilarikan ke Rumah Sakit Azra, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pukul 16.45 WIB, Rabu (18/12/2019).
Pada Rabu malam, kediamannya di Kampung Panggulaan, RT 01/03, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor ramai didatangi ratusan pelayat.
Ketua RT setempat, Momo (51) mengatakan, bahwa almarhum baru pertama kali mencalonkan dan resmi menjadi Kepala Desa.
Sebelum mencalonkan diri sebagai Kades Sukaraja Dede Iskandar berprofesi sebagai pemasok ikan mas.
“Dulu almarhum jualan ikan mas, tapi bukan dia yang jualan kayak di pasar, buka usaha penjualan, masok ikan mas ke sana sini,” kata Momo, Rabu (18/12/2019) malam.
Momo bercerita bahwa almarhum mengikuti jejak ayahnya yang dulu sempat menjabat menjadi Kades Sukaraja.
“Bapaknya dulu kades juga, tapi itu udah lama, dulu, puluhan tahun lalu,” kata Momo.
Dia juga mengaku bahwa cukup terkejut dengan kabar meninggalnya almarhum yang baru beberapa jam menjabat sebagai kades ini.
Sebab, sebelumnya meninggal, dia mendapati almarhum masih dalam kondisi sehat sehingga tidak ada kecurigaan apapun.
“Sebelum dilantik juga sehat-sehat aja, biasa-biasa saja, mungkin itu udah takdir, udah gak bisa dipungkir lagi ya,” kata Momo.
Dia menjelaskan bahwa almarhum merupakan sosok yang baik, ramah dan tak ada masalah dalam sosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya.
“Baik dia sama warga, bagus orangnya, ramah. Dia dari kecil di sini, dia asli orang sini, soalnya di kampung sini juga jarang ada orang pendatang,” kata Momo.
Sebelum meninggal, almarhum Dede Iskandar pingsan saat menerima tamu di rumahnya yang berdatangan menyampaikan ucapan selamat setelah dilantik jadi Kepada Desa.
Hal itu terjadi seusai almarhum pulang dari Cibinong menghadiri pelantikan Kades yang dipimpin Bupati Bogor Ade Yasin.
Kejadian ini pun cukup mengejutkan keluarga almarhum karena sebelum dinyatakan meninggal, almarhum tidak mengeluhkan sakit apapun.
Kakak kandung almarhum, Idoh (47) mengaku bahwa istri Dede Iskandar tak merasakan firasat atau tanda-tanda apapun sebelum Dede dinyatakan meninggal.
“Gak sakit apa-apa, setahu saya gak sakit apa, sehat. Cuma katanya buang air kecil langsung duduk biasa nerima tamu lagi, tiba-tiba langsung pingsan, lemes, gak sadar dari situ,” kata Idoh (47), saat ditemui wartawan di rumah duka, Rabu (18/12/2019) malam.
Dia menjelaskan bahwa setelah pingsan, almarhum langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun nasib berkata lain, Dede meninggal dalam perjalanan.
“Dibawa ke rumah sakit, diperjalanan saya denger udah gak ada. Tapi kakak saya kan penasaran, diperiksa lagi ke rumah sakit udah, gak ada (meninggal),” kata Idoh.
Dia menjelaskan bahwa almarhum memang memiliki riwayat sakit jantung, namun sudah diinyatakan sehat sejak dua tahun yang lalu.
“Memang dulu punya penyakit jantung tapi udah dua tahun yang lalu, berobat ke jakarta, udah lama, udah sehat. Gak operasi, cuma berobat aja, jantung ringan, gak sampai pasang ring, gak,” kata Idoh.
Almarhum merupakan anak ke-5 dari enam bersaudara dan almarhum meninggalkan seorang istri dan dua putri yang masih menginjak bangku sekolah.
Rencananya almarhum akan dimakamkan dipemakaman keluarga yang tak jauh dari kediamannya di Kampung Panggulaan, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.