SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur Sragen sejak siang hingga malam ini, membuat sejumlah wilayah dilanda banjir.
Data yang dihimpun, sejumlah anak sungai meluap dan memicu banjir di beberapa lokasi. Genangan air di antaranya dilaporkan terjadi di Ngrampal dan Mungkung, Sidoharjo.
Derasnya hujan membuat Sungai Mungkung di Sidoharjo meluap. Luapan air meluber hingga menggenangi jalan Raya Sukowati di wilayah Mungkung dan ring road utara di wilayah Tlobongan, Sidoharjo.
Akibatnya, arus kendaraan sempat macet karena ketinggian air mencapai 50-70 sentimeter. Belasan personel polisi bersama unsur terkait bahkan sampai diterjunkan untuk memandu pengalihan arus dari ring road yang ditutup dan dialihkan melalui jalur arteri di kota.
“Tadi yang tinggi malah di ring road utara Tlobongan, sampai kendaraan tak bisa melintas. Sehingga arus dialihkan lewat jalur kota. Karena hujannya lebat hampir 4 jam sehingga Sungai Mungkung meluap dan meluber ke jalan raya,” papar Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo, Jumat (27/12/2019) malam.
Beruntung genangan di jalan raya berlangsung tak lebih dari 30 menit. Air kemudian berangsur surut dan sekitar pukul 21.00 WIB, jalur ring road utara kembali bisa dibuka.
Tak hanya menggenangi jalan raya, luapan Sungai Mungkung juga membuat jalan-jalan mampung di dekatnya tergenang hingga ketinggian 70 sentimeter.
Wilayah yang terdampak luapan di antaranya Dukuh Kleco, Kranggan dan Wirun, Desa Sidoharjo. Menurut keterangan Samino (70) warga Dukuh Kranggan, air mulai meluap dan masuk ke gang jalan kampung sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketinggian air di jalan kampung mencapai 50 cm dan ada yang sampai 70 cm. Namun luapan air belum sampai masuk ke rumah-rumah warga. Luapan hanya menggenangi jalan kampung.
“Tadi hujannya memang deras sekali sejak pukul 16.00 WIB. Sungai Mungkung naik dan banjir, airnya sampai meluber ke jalan raya. Jalan depan saya tergenang sampai 70 cm. Tapi Alhamdulillah nggak sampai masuk rumah karena tadi saya buat bendung-bendung di depan rumah,” ujarnya ditemui tadi malam.
Namun Samino menyebut genangan air mulai berangsur surut sekitar pukul 21.00 WIB. Ia memastikan tidak ada warga yang sampai mengungsi.
Sebagian besar memilih bertahan di rumah lantaran genangan memang belum sampai masuk rumah.
“Kalau sini sudah biasa (kebanjiran). Kalau hujannya deras, pasti air sungai meluap. Apalagi di bawah jembatan Mungkung itu ada sampah dan barongan yang membuat air nggak lancar sehingga meluap,” terang Damino.
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi menyampaikan data sementara yang masuk ke PMI, luapan air terjadi di Mungkung, Tlobongan dan Ngrampal.
“Ini tim sebagian masih terjun di lapangan,” ujarnya. Wardoyo