SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Angka kasus corona di Sragen kembali menunjukkan tren peningkatan. Hingga Jumat (27/3/2020) petang, jumlah pelaku perjalanan (PP), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terus bergerak naik.
Ketua Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan hingga pukul 16.00 WIB hari ini, jumlah warga Sragen yang masuk kategri pelaku perjalanan (PP) terkait pandemi Corona, melonjak drastis menjadi 1.705 orang.
Padahal sehari sebelumnya jumlah PP baru mencapai 1.127 orang. Lonjakan PP yang mencapai 578 orang dalam sehari itu, diakui tak lepas dari tingginya arus pemudik yang sudah pulang.
“Kebijakan semi lockdown di Jakarta dan Jabodetabok serta kota besar lainnya yang kembali ke Sragen, meningkatkan jumlah PP ini. Mereka akan kami pantau dan kami harapkan melapor ke RT atau Puskesmas biar diperiksa dan selama 14 hari tidak keluar rumah dulu,” papar Tatag, Jumat (27/3/2020).
Tak hanya di kategori PP, jumlah ODP juga melonjak 11 orang. Tatag yang juga Sekda Sragen menyebut 11 ODP itu juga berasal dari pemudik yang pulang.
Termasuk di kategori PDP, juga tambah satu orang. Pasien dengan gejala klinik batuk pilek demam dengan riwayat dari kota terkonfirmasi covid itu kini dirawat di ruang isolasi RSUD dr Soeratno Gemolong.
“Kondisi satu PDP tambahan dilaporkan dalam keadaan sehat. Dirawat di RSUD Gemolong,” terangnya.
Lonjakan data itu juga diakui Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Ia menyebut lonjakan itu terjadi dampak dari banyaknya warga perantauan yang mulai mudik ke kampung halaman masing-masing.
Ia mengaku tak bisa melarang warganya pulang kampung. Namun ia hanya berharap kesadaran warga untuk melapor kepada petugas untuk memudahkan pemantauan. Wardoyo