SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui laman corona.jatengprov.go.id, merinci data persebaran Covid-19 di Jawa Tengah hingga ke tingkat kelurahan.
Masyarakat pun dapat mendeteksi persebaran Covid-19 di daerahnya, baik mereka yang masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun yang telah terkonfirmasi Covid-19.
Hingga Kamis (2/4/2020) malam pukul 22.00 WIB, jumlah kasus positif di Jateng mencapai 104 orang. Dari jumlah itu 89 orang masih dirawat, 8 orang dinyatakan sembuh dan 7 pasien meninggal dunia.
Kemudian jumlah ODP tercatat mencapai 10.705 orang dan jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) mencapai 411 orang.
Lantas dari 89 Kasus positif masing-masing 42 di RSUP Dr. Kariadi Semarang, 11 Isolasi Mandiri (RSUP Dr. Kariadi Semarang), 3 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang, 4 RSUD Dr. R. Goeteng T Purbalingga dan 3 RSUD Banyumas
Sedangkan 8 orang yang Sembuh dan Pulang masing-masing 4 di RSWN Semarang, 3 RSUD Dr. Moewardi Solo dan 1 RSU Telogorejo Semarang.
Lantas 7 Kasus Meninggal COVID-19 di Jateng rinciannya, 4 di RSUD Dr. Moewardi Solo, 2 di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan 1 di RSU dr. Soedjono Magelang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pembaruan data persebaran Covid-19 ini dimaksudkan agar masyarakat paham dan peduli pada kondisi wilayahnya masing-masing. Dia berharap ini tidak membuat masyarakat panik, sebaliknya turut membantu pemerintah memutus persebaran virus ini dengan tetap tinggal di rumah.
“Kami buat seperti itu agar semua paham. Misalnya di daerah ini berstatus hijau dan masih aman, maka harus diproteksi bersama-sama. Nah kalau yang zona merah, maka harus diurus bersama-sama. Kalau sudah merah, dan mewajibkan semua orang harus berada di rumah, ya jangan ngeyel,” kata Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (31/3/2020).
“Kalau sudah tahu, diharapkan orang jadi tidak panik. Oh di tempatku ada kasus positif, yuk kita dirumah saja, kita bikin kegiatan yang asyik di rumah. Tidak usah pergi belanja ke luar dulu, mungkin belanjanya online. Cara ini yang harus disiapkan masyarakat dan harus diedukasi terus menerus,” imbuhnya.
Ganjar pun mengapresiasi masyarakat yang makin paham dan peduli terhadap perkembangan wabah ini.
“Saya bangga dan terharu, karena masyarakat mulai peduli dengan kasus ini. Mereka banyak yang mendukung pemerintah untuk tetap di rumah, memberikan bantuan dan sebagainya,” pungkasnya. JSnews