SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Sragen digegerkan dengan beredarnya foto hasil rapid test seorang pasien perempuan yang menunjukkan tanda positif terpapar covid-19.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati tak menampik hal itu. Ia pun memberikan penjelasan bahwa semua PDP (pasien dalam pengawasan) corona memang dilakukan dua kali tes yakni rapid test dan swab test.
Apabila rapid pertama negatif dan rapid test kedua positif, maka yang menjadi gold standar adalah swab test.
“Jadi begini, semua PDP harus dilakukan rapid test dan swab test. Bila rapid tes pertama negatif dan rapid tes ke-2 positif, maka yang menjadi dold standart adalah swab test-nya,” paparnya dikonfirmasi wartawan lewat WA, Sabtu (11/4/2020).
Bupati menggambarkan walaupun sekali swab test hanya sekali dilakukan, itu sudah menjadi pegangan. Sehingga meskipun rapid test sudah positif, maka kepastiannya tetap harus menunggu hasil tes swab.
“Swab test-lah yang dapat menjadi pegangan,” tuturnya.
Seperti diberitakan, foto hasil rapid test itu beredar luas dan berantai via pesan WA dan ke grup-grup aplikasi media sosial di Sragen sejak, Sabtu (11/4/2020) siang.
Dari foto lembaran hasil rapid test itu, tertera dikeluarkan oleh RSUD Dr Soehadi Prijonegoro.
Di dalamnya mencantumkan nama dan alamat pasien berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun asal salah satu desa di Kecamatan Sragen Kota.
Pada kesimpulan bagian bawah, menunjukkan tanda positif (+). Juga terpapar hasil rekam medik dan rapid test itu diterbitkan petang kemarin.
“Saya dapat dari share teman saya. Kami juga kaget katanya itu hasik rapid test salah satu pasien corona di Sragen Kota. Mudah-mudahan bisa sembuh. Kami khawatir Mas,” ujar Tatik, salah satu warga Sragen, Sabtu (11/4/2020).
Terpisah, Sekda Sragen Tatag Prabawanto membenarkan jika ada satu lagi pasien PDP corona yang dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo hari ini.
Ia tak menampik pasien tersebut memang berdomisili di salah satu desa di Sragen Kota dan hasil rapid test-nya memang menunjukkan positif.
“Iya memang itu hasil rapid testnya positif. Tapi itu kan belum bisa jadi acuan karena nanti tetap harus menunggu hasil tes swap dari RSUD Moewardi Solo,” paparnya dikonfirmasi, Sabtu (11/4/2020).
Ia meminta warga tak perlu resah lantaran kepastian masih harus menunggu tes swab dari pihak rumah sakit.
Tatag menyampaikan yang bersangkutan memang dirujuk ke RSUD Moewardi Solo. Namun ia memastikan kondisi PDP corona perempuan itu dalam keadaan sehat.
“Kondisinya sehat, kita merujuk ke Moewardi itu bukan karena kondisinya memburuk,” tukasnya. Wardoyo