Beranda Edukasi Akademia Mahasiswa FISIP UNS, Vinka Raih Best Essay Writing Competition

Mahasiswa FISIP UNS, Vinka Raih Best Essay Writing Competition

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Vinka Dorothy Purba. Humas UNS

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menorehkan prestasi di tingkat International. Vinka Dorothy Purba meraih predikat Best Essay Writing Competition “Write For Charity” Let’s Fight Covid-19 Together.

Kompetisi ini diadakan oleh GYIMUN Global Youth International Model United Nations (GYIMUN) yang bekerja sama dengan Dhyeya Foundation, Non Government Organization (NGO) dari India.

Kepada uns.ac.id, Vinka mengatakan bahwa kabar baik tersebut diumumkan secara daring melalui Instagram Story penyelenggara pada Jumat (7/5/2020). Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi non regular FISIP ini mengaku mendapat informasi lomba dari akun sosial media temannya dari India. Berbagai negara turut berpartisipasi dalam lomba ini seperti Indonesia, India, Pakistan, Afrika, Malaysia dan Filipina.

Baca Juga :  Wapres Gibran Mencoblos di TPS 18, Ketua KPPS: Kita Standar Tak Ada yang Istimewa

“Lomba ini sangat menarik bagi saya karena memiliki tujuan untuk membantu orang-orang yang terdampak Covid-19 di India. Uang pendaftaran dari peserta inilah yang nantinya akan disumbangkan. Selain itu orang-orang terdekat saya juga sangat mendukung untuk mengikuti kompetisi ini,” terang Vinka, Minggu (17/5/2020).

Vinka memilih tema yang sesuai dengan kapasitasnya yaitu Charity Starts From Home. Menurutnya dari semua tema yang terdaftar hanya tema ini yang memungkinkan baginya untuk ditulis.

Pengerjaannyapun tidak memakan waktu lama, kurang dari seminggu karya essay milik mahasiwa angkatan 2019 ini berhasil diselesaikan.

“Lewat essay ini, saya ingin mengajak orang untuk membantu melawan Covid-19 dari rumah dengan saling tolong menolong di lingkungan sekitar yang paling dekat dalam hal ini tetangga. Bantuan ini bisa disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki setiap orang. Karena melawan Covid-19 bukan hanya tugas dokter dan perawat saja, tetapi kita sebagai masyarakat yang bertetangga untuk saling memperhatikan satu sama lain,” imbuhnya. Prihatsari