KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski sudah terdepak dari pertarungan rekomendasi calon yang diusung PDIP di Pilkada Solo, mama Achmad Purnomo ternyata masih memikat PKS.
Partai Keadilan Sejahtera itu diam-diam menyatakan masih gerilya untuk bisa mengusung Purnomo maju ke Pilkada Solo.
Saat ini, PKS gencar loby lakukan pencarian dukungan dengan semua parai politik terutama parpol yang tidak memiliki kursi di parlemen yang mana terhitung dukungan 25.39 %.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bapilu DPW PKS Jateng, Rohadi Widodo menegaskan hasil loby ekstra sudah didapat dukungan dari sejumlah parpol non parlemen.
Sementara tim kedua yang khusus ditunjuk sebagi peloby dengan partai parlemen terus bergerak.
Dengan demikian ditegaskan bahwa PKS tetap meneguhkan sebagai calon pengusung Cawali Surakarta melawan Gibran Rakbuming yang didukung oleh koalisi partai-partai besar yang menguasai parlemen.
“Dalam politik semua penuh kemungkinan, maka sebelum janur melengkung PKS terus gerilya massif,” ujarnya Selasa (21/7/2020).
Rohadi yang juga Wakil Ketua DPRD Karanganyar menjelaskan mengapa PKS ngotot usung Ahmad Purnomo karena apapun itu hasil survei menunjukkan elektabilitasnya masih tetap tinggi meskipun melawan Gibran yang juga anak Presiden Jokowi.
Selain itu alasan selanjutnya adalah menghidupkan demokrasi sebab jika hanya ada calon tunggal saja pada Pilkada Solo maka demokrasi sama dengan mati.
Dari dua alasan itu serta melihat peluangnya, PKS meyakini masih ada harapan untuk mengusung Ahmad Purnomo.
Adapun tentang paket calon Wakil Walikota Wawali nya dalam perspektif PKS mengalir sesuai dinamika politik. Yang prioritas dipikirkan adalah mencari parpol pendukung Cawali Achmad Purnomo.
“Kalau bursa wakil bisa mengikuti dinamika yang terjadi tapi figur Cawali nya tetap Achmad Purnomo,” imbuhnya.
Apalagi lanjut Rohadi parpol parlemen masih belum ada rekomendasi pasti dari sejumlah parpol parlemen yang menyatakan dukungan resmi pada Gibran Rakabuming kecuali PDIP sebagai pengusung.
Untuk itulah masih ada celah loby baik tingkat DPP, DPW hingga DPD dalam rangka mendirikan gerbong koalisi baru.
“Selain PDIP , dukungan resmi parpol lain pada Gibran kan belum ada maka peluang itu masih terbuka” ungkapnya. Beni Indra