Beranda Daerah Sragen SMKN 1 Kedawung Sragen Geger, Salah Satu Pegawai Masih Nekat Masuk Kantor...

SMKN 1 Kedawung Sragen Geger, Salah Satu Pegawai Masih Nekat Masuk Kantor dan Berinteraksi Tanpa Masker. Padahal Putrinya Barusaja Dirawat Karena Positif Terpapar Covid-19

Ilustrasi positif virus covid-19
Ilustrasi positif virus covid-19

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah guru dan karyawan SMKN 1 Kedawung Sragen dilanda keresahan, Selasa (21/7/2020). Pasalnya salah satu pegawai perpustakaan di SMK itu, tidak jujur dan masih nekat masuk kantor padahal putrinya barusaja dinyatakan positif terpapar covid-19 Senin (20/7/2020).

Pegawai perpustakaan berinisial T asal Masaran itu bahkan nekat masuk ke kantor dan bertugas di Perpustakaan sekolah tanpa mengenakan masker.

Tak pelak, ketika mendengar kabar putri T sudah positif dan dirawat di rumah sakit, para guru dan karyawan yang sempat berinteraksi dengan T, dilanda ketakutan.

“Kami sebenarnya sudah mendengar pemberitahuan sejak kemarin kalau putrinya Pak T yang bekerja di RS UNS, dinyatakan positif. Dari pihak tempat kerja itu juga sudah memberitahu dan disarankan harusnya keluarga isolasi mandiri dulu. Tapi saat ditanya dia nggak terbuka katanya belum dirapid test. Kemarin Pak T nggak masuk dan sudah diminta isolasi mandiri sambil nunggu dirapid atau swab test. Tapi hari ini, malah nekat masuk kantor. Sudah diperingatkan, malah tadi jalan dari hall ke perpustakaan tanpa pakai masker,” papar salah satu guru SMKN 1 Kedawung, Kuswijayanto, Selasa (21/7/2020).

Keresahan guru dan karyawan tak pelak muncul setelah membaca berita dan pernyataan resmi dari Pemkab Sragen adanya tambahan 3 kasus positif baru hari ini.

Baca Juga :  Dukung Program Presiden Prabowo, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Hadiri Peluncuran Gugus Tugas Pendukung Ketahanan Pangan di Kecamatan Ngrampal

Satu dari 3 tambahan kasus baru itu merujuk pada UNA (24) perempuan asal Krebet, Masaran yang tak lain adalah putri dari Pak T.

Mengingat putrinya pulang balik dan tinggal satu rumah dengan keluarga, para guru dan karyawan pun was-was jika Pak T juga terindikasi tertular.

“Kami berharap agar dilakukan rapid test atau swab test biar semua bisa diketahui kondisinya. Yang jelas hari ini tadi, para guru dan teman-teman pada bingung dan resah,” tukasnya.

Data yang dihimpun dari Pemkab Sragen dan dirilis laman resmi corona.sragenkab.go.id Selasa (21/7/2020) petang tadi, ada tiga tambahan pasien positif baru di Sragen hari ini.

Ketiganya semuanya berjenis kelamin perempuan. Dua diantaranya berasal dari Kecamatan Masaran dan satu lainnya dari Kecamatan Kalijambe.

“Ada tambahan tiga kasus positif hari ini. Dua dari Masaran dan satu dari Kalijambe,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (21/7/2020).

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto menguraikan dua pasien dari Kecamatan Masaran itu diketahui berinisial Ny. UNA (24) asal Dukuh Gebang, Krebet, Masaran dan Ny ATN (26) dari Desa Kliwonan, Masaran.

Baca Juga :  Satuan Narkoba Polres Sragen Tangkap Pelaku Pengedar Narkoba Jenis Sabu dan Obat Berbahaya Lainnya

Sedangkan satu pasien lagi berinisial Ny. I (61) berasal dari Karangnongko, Kecamatan Kalijambe. Ketiganya dinyatakan positif usai hasil swab test menunjukkan tanda positif pada Selasa (21/7/2020).

“UNA dan ATN dirawat di RS UNS Solo. Sedangkan Ny I adalah pedagang Pasar Gemolong dan dirawat di RS Ngipang. Nanti tim akan melakukan tracing terhadap orang-orang yang punya riwayat kontak erat dengan ketiga pasien,” urai Hargiyanto. Wardoyo