SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Teka-teki tambahan satu warga positif terpapar covid-19 dan meninggal dunia asal Kecamatan Sukodono, Sabtu (1/8/2020) akhirnya terungkap.
Warga tersebut diketahui berinisial P (47) warga Dukuh Margorejo, Desa Pantirejo, Sukodono. Pria paruh baya itu diketahui berprofesi sebagai sopir minibus jurusan Sukodono-Sragen.
P dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (1/8/2020) dengan hasil swab dinyatakan positif terkonfirmasi covid-19. Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , P dinyatakan positif bersama empat warga lainnya pada Sabtu (1/8/2020).
Kades Pantirejo, Maryono membenarkan warganya itu meninggal dunia dengan hasil swab dinyatakan positif covid-19. Yang bersangkutan sudah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat pada Sabtu (1/8/2020) siang pukul 12.00 WIB.
“Dia bekerja sebagai sopir minibus Sukodono-Sragen. Memang informasinya positif covid-19. Tapi tidak tahu secara pasti tertularnya dari mana. Pemakaman sudah kemarin siang,” paparnya Minggu (2/8/2020).
Maryono menguraikan almarhum sebelumnya dirawat di RS UNS Solo. Dari keterangan keluarga, almarhum memiliki riwayat penyakit paru-paru basah.
Karena positif, maka prosesi pemakaman dilakukan dengan menerapkan protokol covid-19. Hanya empat warga yang disiapkan menggali liang lahat kemudian jenazah dari RS UNS Solo langsung dibawa ke makam untuk dikebumikan.
“Jadi dari rumah sakit, jenazah langsung ke pemakaman,” tuturnya.
Meski ada kasus positif dan meninggal dunia, ia memastikan situasi warga dan desanya, relatif kondusif dan tenteram. Masyarakat sudah memahami kondisi tersebut dan lebih meningkatkan pencegahan melalui kewaspadaan.
Sopir malang asal Pantirejo itu menjadi bagian dari tambahan kasus positif pada Sabtu (1/8/2020).
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan lima tambahan kasus positif itu berasal dari lima kecamatan.
Dua pasien positif baru itu masing-masing dari Kalijambe, Sukodono, Gemolong, Tanon dan Masaran.
Mereka di antaranya Ny W (65) asal Kalijambe, P (47) dari Sukodono, S (57) Kades dari Gemolong, AS (32) asal Masaran dan UZ (32) dari Tanon.
“Hari ini ada penambahan 5 kasus positif. Persebarannya ada di lima kecamatan Masaran, Gemolong, Tanon, Kalijambe dan Sukodono,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto, Sabtu (1/7/2020).
Tatag yang juga Sekda Sragen itu berharap warga tak panik dan tetap waspada serta tetap melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS), rajin cuci tangan, menggunakan masker dan menerapkan Physical Distancing. Wardoyo