Beranda Daerah Karanganyar Terjun Ke Sawah, Anggota Komisi II DPR Paryono Salurkan Bantuan Mesin Panen...

Terjun Ke Sawah, Anggota Komisi II DPR Paryono Salurkan Bantuan Mesin Panen dan Ajari Petani Cara Mengakses Bantuan Pusat

Paryono saat menjajal mesin panen Combi yang disalurkan kepada Petani di Karanganyar. Foto : Beni Indra
Paryono saat menjajal mesin panen Combi yang disalurkan kepada Petani di Karanganyar. Foto : Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Anggota Komisi II DPRRI Paryono terjun ke sawah di Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jateng guna menyerahkan sejumlah bantuan mesin panen berupa combine harvester atau yang populer disebut combi kepada dua kelompok tani di Kecamatan Jaten, Jumapolo.

Selain itu, Paryono juga memberikan motivasi kepada petani tentang kemajuan teknologi yang mana sebagai suatu keharusan dan tantangan yang harus dihadapi agar petani bisa lebih sukses.

Tak hanya itu Paryono juga memberikan kisi-kisi keterampilan khusus kepada para petani tentang kiat dan trik memperoleh anggaran dari pusat yang jumlahnya banyak dan jarang terserap ke bawah.

“Sebenarnya Komisi II DPR RI tidak membidangi pertanian, namun usai rapat di DPR saya ketemu Pak Menteri Pertanian lalu saya lobi minta bantuan untuk petani di Karanganyar dan Alhamdullilah disetujui,” ujarnya.

Baca Juga :  Tim Hibah MBKM UNS Gelar Seminar Kupas Tuntas Kendala Implementasi SIPD RI di OPD se-Kabupaten Karanganyar

Menurut Paryono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengizinkan karena untuk kemajuan pertanian. Apalagi lanjutnya masih ada alokasi bantuan yang belum tersalur.

Untuk itu pria yang juga mantan Wakil Bupati Karanganyar tersebut meminta kepada petani atau kelompok tani untuk pro aktif berusaha mengakses bantuan dari menteri pertanian karena masih banyak bantuan lainnya. “Jangan segan-segan mengakses bantuan ke pusat karena di sana banyak sekali bantuan. Asal petani berusaha maka mungkin saja bantuan bisa tersalur ke bawah,” ungkapnya.

Sementara Kades Jati Haryanta mengapresiasi bantuan combi tersebut pasalnya 60% dari 162 Ha  sawah di wilayahnya  memasuki panen. “Dengan bantuan mesin combi ini banyak hikmah selain irit biaya dan cepat prosesnya juga mendorong peralihan mindset petani dari tradisional ke model mesin modern,” ujarnya. (Beni Indra)