PATI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gelombang virus corona atau covid-19 masih terasa menggema di wilayah Kabupaten Pati. Munculnya klaster dua pasar tradisional memaksa Pemerintah Kabupaten Pati kembali mengambil kebijakan tegas dalam upaya penanggulangan virus corona.
Salah satunya melaksanakan penutupan sementara Pasar Kayen dan Pasar Bulumanis. Kebijakan penutupan sementara digulirkan sejak Sabtu (19/9/2020) hingga Senin (21/9/2020) hari ini atau selama tiga hari.
Selama dilakukan penutupan sementara di lokasi dua pasar tersebut bakal dilakukan sterilisasi, penataan ulang serta penyemprotan disinfektan. Data yang dihimpun menyebutkan, berdasarkan hasil tracing di Pasar Kayen ditemukan dua pedagang pasar yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Sedangkan di Pasar Bulumanis setelah dilaksanakan tes uji swab, ditemukan 9 pedagang terkonfirmasi positif.
Bupati Pati Haryanto, memastikan, selama dilakukan penutupan sementaran di kedua pasar itu disterilisasi dan disemprot disinfektan selama 3 hari agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.
Haryanto menyebutkan, dua pedagang di Pasar Kayen yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona adalah pedagang kecambah yang menempati los pasar.
“Saat ini petugas telah melakukan penelusuran kontak erat pada keluarga dan kerabat dari dua pedagang yang meninggal di Pasar Kayen,” imbuh dia.
“Kami juga telah melakukan rapid test pada pedagang pasar lainnya. Sebanyak 85 orang yang dirapid test, 20 di antaranya reaktif. Besok Senin (21/9/2020, hari ini-red) akan kami swab. Karena Hotel Kencana penuh, mereka kami minta isolasi mandiri dulu sambil menunggu perkembangan,” sambung dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pasar Kabupaten Pati, BJ Ishrony, menambahkan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam sterilisasi, penyemprotan disinfektan, penataan pedagang di dua pasar tersebut serta sosialisasi disiplin protokol kesehatan.
Ia menyebutkan, pedagang kesehatan setelah dilakukan tracing dari 2 pedagang yang meninggal di Pasar Kayen, ditemukan 9 pedagang di Pasar Bulumanis positif covid-19 usai dites swab.
“Uji swab dilakukan setelah ada 20 pedagang pasar yang diketahui reaktif usai menjalani rapid test massal di pasar setempat,” terang dia.
Uji swab, lanjut dia, dilaksanakan menindaklanjuti hasil rapid test 20 pedagang Pasar Bulumanis yang menunjukan reaktif. Rapid test massal itu digelar untuk 120 pedagang pasar di Desa Bulumanis, Kecamatan Margoyoso, Pati.
“Rapid test massal dilakukan kepada 120 pedagang Pasar Bulumanis dan digelar di oleh UPTD Puskesmas Margoyoso I kepada 120 pedagang pasar di Desa Bulumanis, Kecamatan Margoyoso, Pati,” sambung dia. Ahmad|Satria Utama