SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar mengejutkan datang dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen, Mukafi Fadli.
Legislator DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil Jateng VI itu dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19.
Akibatnya, selama beberapa hari terakhir, pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya Kampung Jetis, Sragen Kota.
Mukafi dikabarkan positif berikut lima orang staff dan PNS di DPRD Jateng. Namun karena kondisinya tanpa gejala klinis, politisi senior di PKB itu hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Kabar Mukafi positif itu sudah beredar sejak akhir pekan lalu. Saat dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Mukafi membenarkan dirinya harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Ia juga mengatakan saat ini dalam kondisi sehat dan tidak merasakan gejala atau keluhan kesehatan apapun.
“Ini isolasi di rumah Mas,” paparnya melalui pesan Whatsapp.
Mukafi juga kaget atas kondisinya. Sebab dari rapid tes berkali-kali hasilnya selalu negatif.
“Terus ada instruksi dari pimpinan untuk swab test,” tuturnya.
Adanya anggota dan staff yang positif covid-19 itu kemudian membuat pihak DPRD Provinsi Jateng memutuskan melakukan penutupan Gedung DPRD Jateng.
Penutupan dilakukan mulai Kamis (1/10/2020) hingga Kamis (8/10/2020).
Kabar positifnya Mukafi juga dibenarkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto.
Saat dikonfirmasi wartawan ia tidak menampik kabar Ketua DPC PKB Sragen itu positif terpapar covid-19.
“Ya benar (positif). Yang bersangkutan isolasi mandiri di kediamannya,” ujarnya, Rabu (7/10/2020).
Sementara, data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM dari internal PKB, sebelum dinyatakan positif, Mukafi dikabarkan sempat menghadiri rapat koordinasi dengan jajaran pengurus DPC PKB Sragen.
Rakor itu digelar akhir September sehingga setelah itu semua pengurus yang hadir dalam rapat tersebut kemudian menjalani swab test.
Sayangnya, hingga kini, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten belum bisa dimintai konfirmasi berapa pengurus yang diswab. Wardoyo