Beranda Daerah Karanganyar Tambah 29 Positif, Jumlah Kasus Covid-19 Karanganyar Dekati Angka 600. Jumlah Suspek...

Tambah 29 Positif, Jumlah Kasus Covid-19 Karanganyar Dekati Angka 600. Jumlah Suspek Tembus 2.088, Total Sudah 118 Warga Meninggal Dunia

Peta sebaran covid-19 Karanganyar, Senin (12/10/2020). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan.

Hari ini, Senin (12/10/2020), jumlah kasus positif covid-19 di Bumi Intanpari kembali meroket dengan tambahan 29 kasus positif baru selama dua hari terakhir.

Tidak hanya itu, jumlah pasien suspek juga meroket melampaui 2.000 orang. Kemudian tren warga meninggal juga makin mengkhawatirkan.

Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Senin (12/10/2020) petang, jumlah kasus positif covid-19 juga meningkat 16 kasus menjadi total mencapai angka 598.

Jumlah ini bertambah 29 kasus dari dua hari lalu yang tercatat sebanyak 569 kasus.

Dari jumlah 598 kasus itu, 147 orang masih dirawat, 414 sembuh dan 37 meninggal dunia. Kemudian untuk kategori suspek covid-19 mencapai angka 2.088 pasien.

Dari jumlah itu, 1.950 orang dinyatakan selesai pantauan, 75 orang masih dirawat dan 58 orang meninggal dunia.

Di sisi lain, jumlah warga yang meninggal dunia total terkait covid-19 hingga hari ini tercatat sudah mencapai 118 orang.

Rinciannya 37 warga meninggal dengan status positif covid-19, 58 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan 23 warga meninggal dalam status probabel.

Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juliyatmono, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seoalah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo