Beranda Daerah Wonogiri 79 Keluarga yang Lulus Program Keluarga Harapan Atau PKH di Wonogiri Terima...

79 Keluarga yang Lulus Program Keluarga Harapan Atau PKH di Wonogiri Terima Bantuan Kewirausahaan 500 Ribu

Ilustrasi uang palsu. Foto: JSNews

 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 79 eks Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) graduasi atau yang telah lulus dan tidak menjadi peserta PKH di Wonogiri mendapatkan bantuan kewirausahaan sosial.

Kepala Dinas Sosial Wonogiri Kurnia Listyarini mengatakan, bantuan sebesar Rp 500 ribu sebagai tambahan modal agar kesejahteraan mereka tidak turun lagi. Mereka dibantu modal usaha agar perekonomian dan usaha mereka bisa menggeliat lagi.

Menurut dia, bantuan tersebut untuk menambah modal usaha bagi eks KPM PKH graduasi di tengah pandemi COVID-19. Bantuan yang diberikan kepada setiap KPM sebesar Rp 500 ribu. KPM PKH graduasi artinya keluarga yang sudah lulus dari program PKH atau sudah dinyatakan mampu dan mendiri dalam perekonomian keluarganya. Mereka sudah tidak menjadi peserta PKH lagi.

Baca Juga :  Banjir di Perbukitan Perbatasan Wonogiri -Pacitan-Ponorogo, Berdampak di Dusun Bonggi Gambiranom dan Tinasat Gesing Kismantoro Wonogiri

Disebutkan, jumlah KPM di Wonogiri yang menerima bantuan itu sebanyak 79 keluarga yang tersebar di 23 kecamatan. Data dan kuota tersebut berasal dari Kementerian Sosial. Selain itu, KPM yang berhak menerima bantuan tersebut merupakan keluarga yang mempunyai usaha.

“KPM yang sudah lulus dari PKH namun tidak mempunyai usaha tidak berhak menerima,” terang dia.

Keluarga yang menerima bantuan itu terpetakan menjadi enam jenis usaha. Pertama, usaha toko kelontong sebanyak 11 keluarga. Kedua, usaha kuliner sebanyak 24 keluarga. Ketiga, perdagangan sebanyak 30 keluarga. Keempat, usaha pertanian sebanyak empat keluarga. Kelima, penjahit sebanyak empat keluarga, keenam, usaha peternakan sebanyak enam keluarga.

Di Wonogiri graduasi KPM PKH dari Januari hingga September 2020 ada 805 keluarga. Mereka tidak hanya semata-mata menyatakan keluar dari anggota PKH, namun juga diberi pendampingan agar mereka tetap sejahtera dan tidak turun lagi menjadi miskin. Aria