Beranda Daerah Karanganyar Diawali Suara Gemuruh, Bencana Longsor Luluhlantakkan 2 Rumah Warga di Desa Berjo...

Diawali Suara Gemuruh, Bencana Longsor Luluhlantakkan 2 Rumah Warga di Desa Berjo Ngargoyoso Karanganyar. Jalur menuju Telaga Madirda Sempat Macet Tertimbun Longsoran

Tim BPBD dan warga saat mengevakuasi material longsoran di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Senin (23/11/2020) siang. Foto/Beni

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Hujan deras disertai angin puting beliung di Dusun Bangka, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar menyebabkan terjadi dua rumah warga tertimpa pohon dan material tanah, Senin (23/11/2020).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun jumlah kerugian ditaksir puluhan juta rupiah serta akses jalan menuju Telaga Madirda macet tertimpa longsor.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan kejadian itu pada Senin (23/11/2020) siang hari pukul 11.45 WIB di lokasi tersebut terjadi hujan deras disertai angin puting beliung.

Selang kira-kira 45 menit kemudian terdengar suara keras gemuruh di ruas jalur jurusan Telaga Madirda, tepatnya Dusun Bangkang RT 02/07 Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.

Ternyata suara keras itu berasal dari pohon yang jatuh dan dibarengi tanah longsor menimpa dua rumah milik warga setempat yakni Sunarno (60) dan Suminta (65).

Untung saja saat kejadian, kedua rumah itu sedang kosong karena pemilik rumah sedang pergi ditempat saudaranya sehingga lolos dari maut. Namun jumlah kerugian ditaksir puluhan juta rupiah karena rumah tergolong rusak parah.

Menurut Eko Winarto (42) warga setempat, kejadian itu sangat cepat yakni tiba-tiba mendung dan angin kencang lalu disertai hujan deras.

“Seakan simpel angin hujan lalu disusul longsor. Semuanya tidak sampai satu jam sudah luluh lantak hingga hujan datang dan berhenti,” ujarnya.

Sementara Kasatlak BPBD Karanganyar, Sundoro mengatakan tim BPBD dibantu warga bergerak cepat melakukan evakuasi tanah longsor dan pepohonan yang tumbang menimpa rumah dan menutup jalan.

“Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam dan semuanya sudah lancar kembali dan tidak ada korban karena rumah dalam posisi kosong,” ungkapnya.

Sundoro meminta semua pihak waspada terhadan hujan ekstrem yakni disertai angin karena rawan terjadi longsor.

Pasalnya angin beliung berpotensi mendorong pohon dan tanah bergerak apalagi disertai air maka longsor pun mudah terjadi.

Di Ngargoyoso terjadi huian deras ekstrem pads Sabtu siang (21/11/2020) dan Senin siang yang mana hujan Sabtu mengakibatkan banjir material di Desa Puntukrejo dan Senin siang tanah longsor di Desa Berjo. Beni Indra