Beranda Daerah Solo Masyarakat Diminta Waspada Paham Radikalisme di Tengah Pandemi Covid-19

Masyarakat Diminta Waspada Paham Radikalisme di Tengah Pandemi Covid-19

Ilustrasi stop radikalisme dan terorisme. Pixabay

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pakar radikalisme, Amir Machmud menilai masyarakat harus mewaspadai tumbuhnya paham radikal di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, di tengah sulitnya kondisi ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19, dikhawatirkan muncul dampak pengiring yang lain. Seperti, menumbuhkan pengaruh paham radikalisme yang menyusup ke masyarakat.

“Karena, kondisi yang mempengaruhi ekonomi masyarakat, juga berpengaruh pada pola pikir,” kata Amir Machmud, Selasa (2/2/2021).

Sosok yang juga Direktur Amir Mahmud Center (AMC), memaparkan penanganan Covid-19 yang terlalu panjang menimbulkan sikap ketidakpercayaan kepada pemerintah dalam penyelesaian Covid-19.

Sehingga, masyarakat banyak mengabaikan aspek protokol kesehatan maupun aturan-aturan PPKM. Di sisi lain, banyak kelompok-kelompok radikal yang terus bergerak secara masiv menyebarkan ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah.

Baca Juga :  Respati-Astrid Kalah, Pengamat Sebut Survei Litbang Kompas Basi

“Momentum ini, tentu dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menyebarkan ketidakpercayaan kepada pemerintah. Hingga akhirnya, masyarakat yang merasa memiliki potensi tersebut akan disusupi dengan paham-paham radikal untuk melawan pemerintah,” jelas Amir.

Hal itu, kata Amir, tidak menutup kemungkinan terjadi. Mengingat, berkembangnya paham radikal dipengaruhi faktor ekonomi yang berkembang di suatu wilayah.

Pihaknya berharap, supaya masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan paham menyesatkan hingga melawan pemerintah.

“Indonesia adalah negara yang demokratis, jika ada perasaan yang tidak puas dengan sikap pemerintah hendaknya disampaikan secara bijak. Dengan begitu, dapat membentengi dari paham radikal yang sengaja disebar oleh kelompok tertentu,” katanya. Prabowo