SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolda dan Pangdam Jawa Tengah mendadak menyambangi Sragen, Minggu (21/2/2021). Kapolda Irjen Pol Ahmad Lutfi dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari tergerak menyambangi daerah kritis Sragen untuk menanam tanaman produktif.
Kedua pucuk pimpinan Polda dan Kodam Jateng itu berkesempatan menanam pohon buah jenis alpukat dan kelengkeng.
Tak tanggung-tanggung, jenis buah alpukat yang ditanam adalah jenis unggulan yakni Alpukat Aligator dan Alpukat Kendil.
“Kami mengajak semua pihak untuk lebih bisa meningkatkan sektor perkebunan dan pertanian untuk ketahanan pangan kita,” tutur Pangdam.
Penanaman dilakukan di lahan Perhutani Dukuh Kedono Kedini dan pohon kelengkeng di lahan milik perhutani di Kecamatan Jenar, Sragen.
Bibit kelengkeng juga ditanam di Dukuh Winong Desa Dawung Kecamatan Jenar dan di wilayah Pacuan kuda, Boyolayar, Sumberlawang, Sragen.
Turut hadir dalam kegiatan sejumlah pimpinan di antaranya, Danrem 074 Warastratama Kol. Inf Rano Maxim Adolf Tilaar, Dandim 0725 Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno dan Kapolres AKBP Yuswanto Ardi.
Kemudian Kadivre Perhutani Jateng Oman Suherman, Wakil Administratur KPH Perhutani Surakarta dan Asper BKPH Tangen Prayoga serta Muspika Jenar.
Usai penanaman, Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan penghijauan itu dirintis sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan. Hal itu digagas untuk memberikan solusi bagi masyarakat yang selama ini terdampak oleh pandemi Covid-19.
“TNI-Polri akan mendukung kegiatan ini terutama dengan perhutani dalam rangka meningkatkan income daerah yaitu penanaman buah di wilayah yang dimungkinkan bisa dikembangkan,” katanya.
Kapolda menguraikan hal ini merupakan salah satu terobosan Pangdam dan Kodam IV serta Polda Jawa Tengah berikut Perhutani Provinsi akan menggelorakan di seluruh wilayah.
Lokasi penanaman akan ditentukan oleh Perhutani. Di mana perhutani akan mencari dimana lahan yang kemungkinan berpotensi, pihaknya akan mengembangkan.
“Kita Kodam IV dan Polda mempunyai pasukan yang banyak untuk digerakkan. Sayang apabila tidak dimanfaatkan dan ini untuk mendukung kegiatan pemerintah,” katanya.
Sementara lahan yang ditanami alpukat dan kelengkeng milik perhutani di wilayah Sragen ada sekitar 5.200 hektare (ha). Sekitar 4.500 ha di wilayah Tangen dan Jenar 700. Sementara di Kedung Ombo sekitar 700 ha. Wardoyo
