JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pendaftaran peserta program Kartu Prakerja untuk gelombang 14 akan dibuka mulai hari ini, Kamis (11/3/2021) pukul 12.00 WIB. Kuota peserta untuk gelombang kali ini sama dengan dua gelombang sebelumnya, yakni 600.000 orang.
Disampaikan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengakses ke laman situs resmi prakerja.go.id.
“Buat sobat prakerja yang belum berhasil di gelombang 12 dan 13, jangan berkecil hati. Bisa bergabung ke seleksi gelombang 14,” kata Denni dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Denni menambahkan, mulai gelombang 14 ini, di laman resmi situs prakerja akan disiapkan fitur tambahan, salah satunya yaitu pada bagian dashboard akan menampilkan informasi tentang alasan peserta tidak lulus.
Informasi tersebut menyusul panitia program Kartu Prakerja yang sudah mengantongi daftar Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari kementerian dan lembaga.
Daftar itu berisi NIK yang dilarang menerima program Kartu Prakerja, karena sudah menerima bantuan lainnya. Menurut Denni, cara ini diterapkan agar tidak terjadi penyaluran bantuan ganda.
Sementara itu, ada sejumlah informasi penting yang perlu diketahui calon peserta program Kartu Prakerja. Pertama, pemerintah pada tahun ini telah melakukan percepatan pelaksanaan program, sehingga program Kartu Prakerja kembali digelar dan telah berjalan 2 gelombang tahun ini.
Kedua, kuota per gelombang di tahun ini akan mencapai 600.000 orang, dengan harapan pada kuartal I 2021 ditargetkan sudah ada 2,7 juta penerima Kartu Prakerja.
Ketiga, anggaran program di tahun 2021 masih sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp20 triliun, dengan Rp10 triliun dialokasikan untuk semester I.
Bantuan untuk peserta program Kartu Prakerja akan diberikan dalam bentuk semi bansos, dengan masing-masing peserta akan menerima insentif total Rp3,55 juta.
Keempat, pelatihan masih menggunakan metode online. Sementara, pelatihan offline baru akan dibahas pada semester II 2021.
Kelima, Kartu Prakerja tak hanya diprioritaskan untuk pengangguran atau korban PHK saja. Pemerintah membuka peluang bagi calon pekerja migran Indonesia dan pekerja sektor pariwisata di destinasi unggulan untuk ditampung dalam program ini.