Beranda Umum Nasional Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali, Bawa 53 Awak....

Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali, Bawa 53 Awak. Proses Pencarian Masih Berlangsung

Kapal selam KRI Nanggala-402 saat mengikuti peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, pada 7 Oktober 2014. Foto: Antara/Suryanto via Republika.co.id

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebuah kapal selam milik TNI Angkatan Laut dilaporkan hilang saat menjalani latihan di perairan di utara Bali, pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala 402 itu diketahui membawa 53 orang awak kapal.

Disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, titik koordinat terakhir KRI Nanggala-402 saat hilang kontak di perairan Bali sudah diketahui. Kendati demikian saat ini proses pencarian masih berlangsung dan kapal belum ditemukan.

“Masih dicari, tapi titik koordinat hilangnya kapal tersebut sudah ditemukan, sekitar 95 kilometer sebelah utara dari Pulau Bali,” kata Julius saat dihubungi wartawan, Rabu (21/4/2021).

Ditambahkan Julius, saat ini ada dua kapal selam lain yang sedang dalam perjalanan menuju titik koordinat tersebut untuk melakukan pencarian. Ia pun mengungkapkan ada sebanyak 53 orang yang berada di dalam KRI Nanggala-402.

Baca Juga :  Beban Rakyat Bakal Kian Berat! Usai PPN Naik Jadi 12 Persen, Harga BBM, LPG dan Tarif Listrik Bisa Melonjak

“Dua kapal selam dalam perjalanan menuju titik lokasi untuk melakukan pencarian. Ada 53 orang di dalam KRI (Nanggala-402),” ungkap Julius.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, pihaknya akan mengerahkan seluruh kapal milik TNI yang memiliki kemampuan pencarian di bawah air, untuk turut dalam proses pencarian KRI Nanggala-402.

“Seluruh kapal yang punya kemampuan pencarian bawah air. Besok pagi saya ke sasaran,” kata Hadi seperti dikutip Republika.co.id, Rabu (21/4/2021).

KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat. Kapal tersebut hilang kontak saat menjalani latihan penembakan rudal di perairan utara Bali.

“Kapal selam itu mengambil bagian dalam latihan penembakan rudal di perairan utara Bali, tetapi gagal menyampaikan hasil latihan seperti yang diharapkan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, dilansir Reuters.

www.republika.co.id