SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengaku kesulitan menggerakkan kelompok lansia untuk mendapatkan vaksin covid-19. Vaksinasi lansia sendiri masuk dalam tahap II yang dimulai Februari 2021 lalu.
Vaksinasi tahap II ditargetkan selesai pada Juli 2021. Namun sampai saat ini, capaian vaksinasi tahap II Kota Solo masih berada di angka 79 persen. Kepala DKK Solo, Soto Wahyuningsih mengakui terkendala untuk menggerakkan kaum lansia mendapatkan vaksin.
“Untuk ini, kami minta izin Pak Wali untuk bisa membuka layanan vaksinasi lansia di kelurahan-kelurahan. Jadi diperlukan kerjasama dengan petugas di kelurahan untuk melakukan pendataan. Kalau ada 20 lansia saja, nanti bisa dibuka layanannya,” paparnya, Selasa (18/5/2021).
Selain jemput bola, lanjut Siti, pihaknya juga melakukan pendekatan melalui gereja-gereja dan masjid-masjid untuk program tersebut. Namun kenyataannya, usaha tersebut belum efektif mendorong kaum lansia untuk mendapatkan vaksin covid-19.
“Mereka kebanyakan takut. Ada juga yang mengatakan lokasi suntiknya jauh, atau tidak ada yang mengantar. Dan ada pula yang beralasan memiliki penyakit bawaan. Saya sampai bingung bagaimana menggerakkan mereka,” imbuhnya.
Di sisi lain, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendorong agar vaksinasi lansia dipercepat dan segera diselesaikan. Dorongan itu dilakukan karena vaksinasi lansia belum mencapai target.
“Vaksinasi lansia bergerak Lambat. Populasi harus dinaikkan biar ada tambahan vaksin untuk lansia,” pungkasnya. Prihatsari