SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus pelemparan ambulans pembawa pasien di Flyover Purwosari, beberapa waktu lalu terus diselidiki Satreskrim Polresta Solo.
Kasatreskrim AKP Djohan Andika memaparkan, hingga saat ini sejumlah saksi diperiksa secara intensif untuk mengumpulkan keterangan dan fakta di lapangan.
“Total sudah ada lima saksi yang kami periksa. Kita terus dalami kasus ini unutk mencari tersangka,” kata Djohan mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (15/7/2021).
Dia memaparkan, dari keterangan para saksi, dugaan sementara, pelaku pelemparan menggunakan kendaraan berlawanan arus dengan ambulans.
“Kamera pengawas juga kita periksa. Seluruh yang berkaitan dengan pelemparan kami periksa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Layanan Umat Muhammadiyah, Husni Tamrin, mengatakan saat dilempar batu, sopir melihat sebuah mobil boks dan sepeda motor dari arah berlawanan ambulans melaju.
Ia mengambil langkah hukum atas peristiwa itu dan tidak menoleransi kembali aksi teror ambulan. Sebelumnya, teror serupa menyasar ambulan jajaranya. Ambulan itu ditabrak dan penyelesaiannya proses kekeluargaan.
“Ini bukan ambulan pasien terkonfirmasi Covid-19. Saat melintas dari arah timur, posisi rotator menyala sirine mati karena bukan membawa pasien darurat. Posisi pulang dari rumah sakit,” papar Husni. Prabowo