Beranda Daerah Boyolali Kandidat Raja Mangkunagaran Ziarah ke Makam Punggawa Baku di Nglembu, Boyolali. Berharap...

Kandidat Raja Mangkunagaran Ziarah ke Makam Punggawa Baku di Nglembu, Boyolali. Berharap Jadi Tempat Wisata Religi

Foto: Waskita
KRMH Roy Rajasa Yamin tengah melakukan ziarah makam Beteng di Dukuh Krisik, Desa Nglembu, Dambi, Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM KRMH Roy Rajasa Yamin, kandidat kuat calon raja Pura Mangkunegaran melakukan ziarah ke Makam Beteng di Dukuh Krisik, Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jumat  (1/10/2021).

Kedatangannya sempat menarik perhatian warga sekitar.

Di makam yang berada di perbukitan tersebut terdapat dua makam Punggowo Baku (prajurit inti) Pangeran Sambernyawa pendiri Pura Mangkunegaran.

Kedua prajurit tersebut adalah Joyo Mursito dan Joyo Tilarso. Makam tersebut masih terawat sampai sekarang.

Selain itu, ada juga tokoh lain yang dimakamkan di sana. Antara lain, Ki Ageng Singoprono III dan Ki Ageng Singoprono IV. Juga makam Raden Ayu Tasik Wulan yang merupakan ibu mertua Raja Surakarta PB VI.

Roy adalah putra dari Dang Rahadian Sinayangish Yamin dan GRA Retno Satuti yang merupakan putri tertua KGPAA Mangkunegara VIII.

Selain cucu Adipati Mangkunegara, Roy merupakan cucu Pahlawan Nasional Mohammad Yamin.

Baca Juga :  PDIP Akui Kekalahan Jagonya di Pilkada Boyolali, Seno Gede: Kami Legawa dengan Hasil Ini

Namun demikian, Roy engggan menyatakan jika ziarahnya ini terkait suksesi Raja Pura Mangkunegaran.

Roy hanya menjawab bersyukur bisa sampai di makam ini.

“Alhamdulillah bisa berziarah sampai sini,” ujar Roy.

Dia pun merasa terharu dengan kondisi makam ini yang dirawat oleh masyarakat sekitar.

Bahkan, kedepan dia akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar makam ini dapat dijadikan destinasi wisata religi.

“Kedatangan kami kesini mewakili keluarga Mangkunegaran. Akan komunikasi lagi, infrastrukturnya bisa diperbaiki lagi. Termasuk perbaikan pagar keliling Makam Benteng yang ambrol di sisi timur.”

Terkait pengganti Mangkunegoro IX, dia pun enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya menyebut bahwa masalah itu masih dibahas di tingkat keluarga.

“Masih dibahas keluarga, ya ditunggu saja hasilnya nanti.”

Rasa syukur juga diungkapkan pegiat sejarah Boyolali, R Surojo.  Pasalnya, di pemakaman tersebut ada dua makam Punggawa Baku yang memiliki peran besar dalam perjuangan Pangeran Samber Nyawa melawan penjajah Belanda.

Baca Juga :  Makan Soto Bersama Agus-Fajar, Jokowi: Boyolali Harus Menang, Boyolali Kembali Tersenyum

“Kami juga berharap makam ini bisa dikembangkan sebagai salah satu tempat wisata religi.” Waskita