Beranda Daerah Wonogiri Tewas Bukan Karena Squid Game, Warga Dologan Desa Jendi Kecamatan Girimarto Wonogiri...

Tewas Bukan Karena Squid Game, Warga Dologan Desa Jendi Kecamatan Girimarto Wonogiri Ditusuk Pisau di Perutnya

Arisan online
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (kanan) menginterogasi pelaku penusukan. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Masih segar di ingatan publik, kasus arisan online yang berujung pada insiden penusukan seorang warga di Dusun Dologan RT 1 RW 3 Desa Jendi Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Perkembangan terakhir korban penusukan tidak dapat diselamatkan nyawanya.

Sebagaimana diwartakan, korban penusukan adalah W (45). Sedangkan pelaku adalah LK (31), warga Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Korban sebelumnya telah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun nyawanya tetap tidak tertolong. Korban meninggal dunia lantaran luka tusuk yang diderita cukup dalam mengenai perut sisi kiri atas.

“Iya, meninggal kemarin di rumah sakit,” ungkap Kasatreskrim AKP Supardi, Senin (4/10/2021).

Mewakili Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Kasatreskrim menyebutkan, W meninggal dunia di RSUD Dokter Soediran Mangun Soemarso Wonogiri pada Minggu (3/10) sekitar pukul 12.50 WIB. Korban menjalani perawatan sejak Jumat (1/10) sekitar pukul 11.20 WIB.

“Setelah insiden penusukan itu korban sempat dirawat di RSUD Wonogiri lalu dirujuk ke rumah sakit di Solo lalu beberapa hari pulang. Kemudian balik lagi ke RSUD Wonogiri dan kemarin meninggal dunia,” jelas Kasatreskrim.

Baca Juga :  ASN Harus Melek AI dan Libatkan Media, Instruksi MenpanRB Rini Widyantini

Kasatreskrim mengatakan, saat ini korban sudah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Kasus tersebut ditangani Polsek Girimarto. Soal pasal ataupun tuntutan hukuman bagi pelaku nanti bisa saja ditambah.

Sementara berdasarkan penyelidikan terungkap bahwa pelaku telah membawa pisau dapur dari dalam rumah sendiri.

Pisau itulah yang digunakan untuk menusuk korban. Sebelumnya pisau dibawa di dalam tas warna biru dongker.

Usai menusuk korban, pelaku meninggalkan tempat kejadian perkara dan membawa kembali pisaunya itu.

Mengingatkan, awalnya pelaku mendatangi rumah korban. Keperluannya bertemu dengan anak korban untuk menanyakan tentang kelanjutan arisan online istri tersangka.
Pelaku menanyakan soal itu dan dijawab bahwa permasalahan itu baru ditangani oleh Polda.

Mendengar jawaban yang tidak berkenan, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dari dalam tas yang dibawa dari rumah. Kemudian ditusukkan sebanyak satu kali ke perut korban.

Diduga kuat insiden itu dipicu permasalahan arisan online. Antara istri pelaku dan anak korban menjadi korban arisan online.

Peristiwa penusukan itu terjadi di rumah korban. Yakni di Dusun Dologan RT 1 RW 3, Desa Jendi, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah untuk Lingkungan Bersih

Setelah menerima laporan dari keluarga korban, anggota Polsek Girimarto dibantu Tim Resmob Polres Wonogiri langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan itu. Akhirnya, sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap di depan Stadion Pringgondani Wonogiri.

Tidak hanya menangkap terduga pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Meliputi satu buah kaos berlumur darah, satu unit sepeda motor, dan satu tas slempang. Aris