Beranda Daerah Sragen Hancur Berkeping-Keping, 5 Bulan Dinanti Anak dan Suami, Penjual Siomai Cantik asal...

Hancur Berkeping-Keping, 5 Bulan Dinanti Anak dan Suami, Penjual Siomai Cantik asal Sukodono Sragen Kini Muncul dengan Gugatan Cerai

Suami dan dua anak Asih Dewi Lestari yang masih kecil-kecil (foto kiri). Asih Dewi Lestari, wanita muda penjual siomai goreng asal Bendo Sukodono Sragen yang dilaporkan hilang misterius sejak Rabu (26/5/2021). Foto kolase/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus penjual siomai goreng bernama Asih Dewi Lestari (25) yang dilaporkan hilang misterius sejak Mei 2021 lalu kini mencuatkan kisah baru.

Sempat dicari-cari dan dinanti hampir lima bulan, kini ibu muda dua anak itu justru muncul dengan cerita bikin pilu.

Alih-alih pulang baik-baik, Dewi justru menggugat cerai suaminya. Hal itu diketahui dari undangan sidang gugatan cerai yang dilayangkan pihak Pengadilan Agama (PA) Sragen ke suami Dewi, Dwi Nugroho (31).

Undangan sidang cerai itu diterima Dwi pada 7 Oktober lalu. Namun, karena alasan belum siap, Dwi meminta penundaan.

Akhirnya undangan dikirim lagi hari ini Rabu (13/10/2021) untuk agenda sidang yang akan digelar besok pagi, Kamis (14/10/2021).

“Iya ini sudah ada titik terang. Ternyata Dewi muncul dan menggugat cerai suaminya. Undangannya diterima untuk hadir besok. Saya yang mendampingi karena Mas Dwi sudah nggak punya siapa-siapa. Orangtua dan saudara juga nggak punya. Kasihan Mas, makanya saya akan dampingi nanti di persidangan,” papar salah satu tokoh masyarakat Desa Bendo, S. Jadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (13/12/2021).

Jadi menguraikan Dwi sama sekali tak menyangka istri tercintanya itu bakal tega menggugat cerai.

Padahal selama berumahtangga hampir 8 tahun dan dikaruniai 2 anak, dirinya merasa tak pernah ada masalah. Bahkan demi membahagiakan sang istri, Dwi rela bekerja merantau sebagai sopir di Jakarta dengan hasil juga selalu dikirim ke istrinya.

“Alasan gugatan cerainya juga terkesan mengada-ada. Katanya nggak pernah mengurusi soal nafkah, lalu kalau marah suka ngepruki apa-apa. Padahal nggak seperti itu. Wong selama Mas Dwi kerja nyopir di Jakarta, uang juga selalu dikirim ke rekening Dewi untuk kebutuhan rumah. Bukti-bukti transfer juga masih tersimpan dan nanti akan kita akan bawa ke sidang,” jelasnya.

Baca Juga :  Sudaryono Janjikan Hadiah Motor Nmax bagi Kader Peraih Suara Terbanyak dalam Upaya Menangkan Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Lebih lanjut, ia menuturkan Dwi saat ini memang hidup dengan dua anaknya yang masih kecil-kecil.

Meski sempat menaruh harapan siap menerima Dewi apa adanya kalau pulang, rasa itu kini agaknya sudah memudar dengan sikap Dewi yang mendadak justru muncul ingin menggugat cerai.

“Mas Dwi sudah mengikhlaskan. Ya nanti kalau misalnya di sidang nggak akan digondheli. Cuma nggak nyangka aja, suami dan anak setia menanti ternyata malah dibalas seperti ini,” tuturnya.

Selama lima bulan hilang, Dwi juga sudah kehilangan kontak dengan istrinya. Dewi yang dicari dan dinanti juga tak pernah menghubungi.

Sehingga sidang gugatan cerai besok jika terlaksana akan menjadi pertemuan keduanya setelah berpisah hampir lima bulan.

“Mudah-mudahan diberi kekuatan besok di sidang Mas,” tandas Jadi.

Hilang Misterius

Seperti diberitakan, ibu muda dua anak yang diketahui berprofesi memiliki usaha jualan siomai dan bakso goreng di rumahnya Dukuh Tirto Mulyo, RT 7, Desa Bendo, Sukodono, itu dilaporkan meninggalkan rumah sejak Rabu (26/5/2021) pagi pukul 06.00 WIB.

Selama ini, Dewi memang dikenal punya paras cantik. Sifatnya yang dikenal supel serta ramah membuat jualan siomai dan bakso gorengnya jadi terkenal laris serta banyak pelanggan.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

“Usahanya jualan siomai dan bakso goreng di rumah. Ramai banget memang dan pelanggannya juga banyak. Laris banget. Kebetulan Dewi itu parasnya cantik dan baik hati juga,” urai Jadi.

Dari hasil pernikahan, Dewi dikaruniai dua orang anak. Anak yang pertama berusia 7 tahun dan duduk di bangku kelas 1 SD berinisial JG, sedangkan anak kedua masih berusia dua tahun berinisial RM.

Dwi berprofesi sebagai sopir ayam yang mengirim pasokan ayam ke Jakarta. Dua atau tiga bulan sekali baru pulang ke rumah.

Jadi menguraikan di mata warga selama ini, Asih dikenal sebagai sosok yang baik.

Menurutnya, hampir tidak ada masalah dengan siapapun sehingga warga dan keluarga juga kaget tiba-tiba Dewi menghilang tanpa pesan pada Rabu (26/5/2021) lalu. Wardoyo