Beranda Daerah Karanganyar Puncak HUT ke-62, Pemuda Pancasila Tampilkan Reog Kolosal Sebagai Komitmen Menjaga Kebhinekaan

Puncak HUT ke-62, Pemuda Pancasila Tampilkan Reog Kolosal Sebagai Komitmen Menjaga Kebhinekaan

Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Guna mewujudkan komitmen kebhinekaan serta menjaga kearifan lokal, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila atau MPC PP Kabupaten Karanganyar, Jateng gelar kesenian reog kolosal di Lapangan Desa Pojok, Mojogedang, Minggu (31/10/2021).

Tak pelak ratusan warga setempat tumpah menyaksikan pertunjukan tersebut namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan warga desa yang memenuhi lapangan itu tetap tak bergeming berada ditengah lapangan guna menyaksikan jalannya kesenian reog dari Desa Mojoroto, Mojogedang tersebut.

Warga pun merasa terhibur setelah hampir dua tahun pandemi Covid 19 dan kini lumayan melonggar.
Apalagi warga penasaran dengan adegan-adegan khas reog yang mana ada adegan  kesurupan sejumlah pemainnya.

Ketua MPC PP Karanganyar, Disa Ageng Alifen mengatakan sedianya puncak acara HUT PP ke-62 akan dilakukan apel akbar, namun karena masih pandemi diganti dengan pertunjukan reog.

“Mengapa kami tampilkan reog karena ini wujud komitmen PP menjaga NKRI beserta kebhinekaan karena reog merupakan kesenian asli anak negeri,” ungkapnya, Minggu (31/10/2021).

Selain kesenian lokal, lanjut Disa panggilan akrabnya, seni reog adalah seni yang merakyat serta disukai banyak warga masyarakat sehingga pihaknya menampilkan reog guna menghibur warga masyarakat.

Dan terbukyi lanjut Disa masyarakat datang tumpah menyaksikan reog hingga selesai meski hujan deras.

“Ini luar biasa kecintaan warga terhadap kesenian lokal dan PP Karanganyar terus akan mensupport kesenian lokal,” tandasnya.

Adapun jumlah anggota PP yang hadir sekitar 300 dari unsur Komando Inti atau Koti sekaligus untuk membantu menjaga keamanan jalannya acara. Selain itu juga hadir para anggota Srikandi PP Karanganyar dan simpatisan sehingga puncak HUT Ke-62 PP di Karanganyar meriah selalu menyatu dengan warga masyarakat. Beni Indra