JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menurut BKKBN masa subur perempuan dapat dihitung di atas kertas. Dokter Boy Abidin Sp OG, dalam sebuah seminar daring beberapa waktu lalu menjelaskan soal masa subur perempuan.
“Masa subur wanita adalah masa di mana ada satu sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma di saluran telur (tuba faloppi) yang terjadi satu bulan sekali,” terang Boy.
Dokter yang aktif menyebut, sel telur ini mampu bertahan hidup dalam keadaan siap dibuahi hanya selama 1-2 hari.
Menurut BKKBN masa subur ini dapat dihitung di atas kertas. Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi. Untuk menghitung masa subur diperlukan siklus menstruasi bulanan. Anda sebaiknya membuat catatan mengenai siklus menstruasi secara teratur setiap bulannya.
Caranya mudah yaitu dengan menuliskan pada buku diary atau dengan memberi tanda pada kalender menggunakan spidol berwarna. Tandai hari pertama menstruasi yaitu hari pertama siklus dimana keluar bercak-bercak kecoklatan sampai kemerahan. Hari-hari selanjutnya diberi nomer namun tidak termasuk hari pertama menstruasi berikutnya.
Meskipun ada yang mengusulkan untuk membuat catatan menstruasi selama setahun (menogram). dr. Boy Abidin menyebutkan bahwa dibutuhkan minimal pola menstruasi 3 bulan terakhir misalnya 28 hari, 30 hari, 27 hari kemudian dibuat rata-ratanya.
Jika rata-ratanya menghasilkan 28 hari yang berarti kondisi normal, maka masa suburnya akan terjadi pada 14 hari sebelum hari pertama menstruasi yang akan datang bulan berikutnya.
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Jika anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak normal, perhitungan menjadi tidak akurat dan kemungkinan besar gagal.