BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebahagiaan terpancar dari raut muka sejumlah siswa SDN 2 Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (31/12/2021).
Ya, usai disuntik vaksin, mereka mendapat hadiah tas sekolah.
Namun tidak semua mendapat hadiah yang disediakan Komisi IV DPRD Boyolali. Hadiah diberikan kepada siswa yang kelihatan tenang dan berani saat disuntik vaksin. Salah satunya adalah Febriyan, siswa kelas II.
“Lama sekali saya menunggu untuk di vaksin, eh sekali divaksin malah dapat hadiah tas,” katanya.
Dia mengaku puas setelah divaksin. Pasalnya, dirinya harus menunggu cukup lama untuk menambah imun tubuhnya. Rasa iri sempat mengganggu karena di keluarganya, semuanya sudah divaksin.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Subagyo, pihaknya secara khusus menggelar monitoring pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun di sejumlah SD di Boyolali.
Seluruh anggota Komisi IV berbagi tugas melakukan pantauan pelaksanaan vaksinasi anak di masing-masing kecamatan di Boyolali.
Dia menilai, pelaksanaan vaksinasi anak di Boyolali berjalan lancar.
Diawali mengisi presensi kehadiran anak-anak, dilanjutkan screening kesehatan di ruang kelas hingga pelaksanaan suntik vaksin.
“Vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dan penanganan Covid-19.”
Pihaknya berharap anak-anak disemua kelas di Kabupaten Boyolali bisa segera masuk sekolah mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
“Kami apresiasi Puskesmas, bidan desa dan pihak sekolah yang telah mengedukasi anak anaknya sehingga mereka ceria mengantri untuk di vaksin.”
Kepala SD Negeri 2 Penggung, Martini menambahkan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 2 Penggung Kecamatan Boyolali di hari pertama ini diikuti sekitar 58 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
“Ada 58 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, kemudian ada titipan dari sekolah lain sekitar 8 orang,” katanya.
Martini mengaku cukup senang, karena vaksinasi berlangsung lancar dan anak-anak tampak bersemangat mengikuti vaksinasi.
Terlebih wakil rakyat itu membawa doorprize berupa tas sekolah untuk peserta vaksinasi.
“Alhamdulillah semua orang tua ikut mendukung, dan para siswa bersemangat tidak takut jarum suntik.” Waskita