Beranda Daerah Karanganyar Tragis, Gadis asal Selokaton Karanganyar Bunuh Diri Nyemplung Sumur. Sempat 3 Kali...

Tragis, Gadis asal Selokaton Karanganyar Bunuh Diri Nyemplung Sumur. Sempat 3 Kali Mengakhiri Hidup Gegara Masalah Ini

Ilustrasi tim relawan gabungan saat mengevakuasi jenazah korban bunuh diri masuk sumur. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Selokaton, Gondangrejo digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan seorang gadis, Rabu (9/2/2022).

Gadis bernama Ratna Ningsih (29) itu ditemukan tak bernyawa usai nekat mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke dalam sumur di rumahnya.

Gadis malang asal Dukuh Sidorejo itu diduga kuat nekat mengambil jalan pintas karena depresi masalah pribadi. Sebelumnya korban tiga kali melakukan percobaan bunuh diri, namun selalu gagal.

Data yang dihimpun di lapangan, kejadian itu diketahui pukul 05.30 WIB. Korban diketahui dari kecurigaan ibunya yang mendadak tak menjumpai putrinya saat hendak pamit ke sawah.

Sempat dicari-cari, ibu korban langsung histeris menemukan putrinya tak bernyawa mengambang di sumur belakang rumah.

Menurut Camat Gondangrejo, Bakdo, ibu korban sempat curiga dengan suara benda jatuh ke sumur. Namun saat itu tidak terlintas jika itu adalah putrinya.

“Saat pagi, korban ternyata sudah tidak terlihat. Ibunya lalu curiga suara di dalam sumur yang didengar malam itu. Dan setelah dicek sama beberapa warga, terlihat tubuh korban di dalam sumur,” ujarnya kepada wartawan.

Korban ditemukan dengan kondisi telungkup di dalam sumur. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.

Aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan pada tubuh korban.

Dari keterangan pihak keluarga mengalami depresi dan pernah beberapa kali mencoba bunuh diri.

“Korban selama ini tinggal satu rumah dengan ibu dan adiknya. Sedangkan bapaknya merantau ke Jakarta,” katanya.

Karena keluarga sudah menerima sebagai musibah, jasad korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo