SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tragis seorang kakek gantung diri di Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang, Sragen Senin (21/2/2022) menyisakan cerita miris.
Betapa tidak, aksi bunuh diri kakek bernama Suyatno (74) asal Dukuh Karangrejo RT 5, Desa Srimulyo itu diduga hanya dipicu masalah sangat sepele. Korban diduga frustasi karena mencari buruh untuk tanam padi tak dapat-dapat.
“Menurut cerita dari keluarga, sebelumnya tidak ada persoalan apapun. Tapi korban nyari wong tandur (buruh tanam padi) nggak dapat-dapat. Hanya itu masalahnya,” papar Kades Srimulyo, Sri Prasetyo Utomo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (21/2/2022).
Kades menguraikan korban selama ini diketahui berprofesi sebagai petani. Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah sehingga jenazah korban langsung dimakamkan seusai dilakukan pemeriksaan.
Terpisah, Kapolsek Gondang Iptu Sudarmaji menyampaikan bahwa saat dievakuasi dari gantungan, kondisi korban dilaporkan masih ada detak nadi.
Namun setiba di rumah usai dievakuasi, korban diketahui sudah meninggal dunia. Perihal pemicunya, hingga kini belum diketahui.
“Dari keluarga tidak menyampaikan ada permasalahan apa. Tapi yang jelas korban berprofesi petani. Tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban,” ujarnya.
Sebelumnya, kakek malang itu ditemukan tewas gantung diri di atas sumur tua di dekat rumah korban.
Korban menggantung dengan tali senar yang ditambatkan di tiang besi melintang di atas sumur. Diduga kuat aksi nekat itu dilakukan karena rasa depresi yang dialaminya.
Data yang dihimpun di lapangan, aksi gantung diri itu diketahui sekitar pukul 06.30 WIB oleh istri korban, Suyati (63).
Kronologi Gantung Diri
Kejadian bermula ketika istri korban bangun tidur curiga mendapati suaminya sudah tidak ada.
Saat dicari-cari, ia kaget ketika mendapati sang suami sudah tergantung di tiang atas sumur tua.
Mendapati itu, ia berteriak histeris hingga mengundang kedatangan warga sekitar. Dibantu salah satu warga, Ade Markofan Basten (54), istri korban berusaha mengevakuasi korban dari gantungan.
“Korban menggantung dengan tali senar yang dikaitkan dengan leher korban dengan palang besi di atas sumur tua. Saat itu, istri korban berteriak minta tolong dan kemudian korban dievakuasi dari gantungan,” ujar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, Senin (21/2/2022).
Sesaat usai dievakuasi, korban dilaporkan masih dalam keadaan bernafas. Namun ketika sampai di rumah, kondisinya sudah tidak tertolong dan meninggal dunia.
Atas kejadian itu, warga kemudian melapor ke Polsek Gondang. Tak lama berselang, tim Polsek langsung terjun ke lokasi melakukan olah TKP.
Dari lokasi ditemukan barang bukti seutas tali senar sepanjang 5 meter yang digunakan untuk menggantung.
“Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada diri tubuh korban. Ditemukan luka bekas jeratan tali senar pada leher korban dengan kedalaman luka 0,5 milimeter,” urainya.
Karena keluarga korban tidak menghendaki jenazah korban dilakukan outopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, jenazah korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo