Beranda Daerah Sukoharjo Sidak ke Pabrik Minyak Goreng, Kapolres Sukoharjo Ingatkan Jangan Ada Penimbunan!

Sidak ke Pabrik Minyak Goreng, Kapolres Sukoharjo Ingatkan Jangan Ada Penimbunan!

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat mendatangi pabrik pengemasan minyak goreng CV Rukun Makmur di Sukoharjo. Foto/Wardoyo

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahalnya harga minyak goreng memantik keprihatinan dan atensi khusus dari Polres Sukoharjo.

Terkait isu kelangkaan minyak goreng, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mendadak melaksanakan pemantauan ke pabrik pengemasan minyak goreng di CV Rukun Makmur, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (21/2/2022).

“Hari ini kita melaksanakan pemantauan minyak goreng di CV Rukun Makmur. Di mana setelah kita tinjau ternyata memang untuk pasokan minyak goreng di wilayah kita sudah sekitar tiga minggu yang lalu mendapatkan pasokannya. Sehingga disini hanya tinggal menghabiskan pasokan yang ada,” ujar AKBP Wahyu.

“Namun besok pagi rencananya akan mendapatkan minyak goreng subsidi sebanyak 50 ribu liter. Itu nantinya akan diarahkan kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Dampak Pailit Sritex, Karyawan yang Dirumahkan Harus Banting Tulang  Cukupi Kebutuhan Keluarga

Kapolres menerangkan bahwa penjualan minyak goreng dari CV Rukun Makmur ini dijual dengan harga Rp 13.500 perliter. Sehingga nanti penjualan ke masyarakat tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Lebih lanjut, Kapolres menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan penimbunan yang bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi.

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying, karena Pemerintah tentunya akan berusaha menggelontorkan minyak subsidi, sehingga dapat dipergunakan untuk konsumsi masyarakat.

Sementara itu, Hermanto, pemilik CV Rukun Makmur, berharap supaya Pemerintah dapat memperlancar pasokan minyak ke pabrik. Sehingga minyak goreng dapat disalurkan ke masyarakat seperti semula.

“Semoga Pemerintah bisa membantu kami secepat mungkin agar penjualan minyak goreng dapat lancar seperti semula,” ungkapnya. Wardoyo