WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Publik dihebohkan dengan adanya sayembara berhadiah 5 juta uang tunai dari Wonogiri Jateng.
Sayembara berhadiah 5 juta uang tunai itu diumumkan oleh pihak keluarga yang kehilangan anak gadisnya.
Bunyi sayembara berhadiah 5 juta itu adalah siapa saja yang berhasil menemukan si gadis yang meninggalkan rumah akan diberikan hadiah tersebut.
Si gadis cantik ini sebenarnya tidak sehari dua hari atau sepekan ini meninggalkan rumah, melainkan sudah sejak tahun 2021 lalu.
Gadis cantik itu bernama Meyda Tiara Kusuma Wardani (16) yang dikabarkan pergi meninggalkan rumahnya sudah sejak bulan Mei 2021 lalu.
Gadis Wonogiri yang hilang ini merupakan warga Dusun Wates Desa Jatinom Kecamatan Sidoharjo Wonogiri.
Meski sudah menghilang sejak tahun lalu, pihak keluarga belum menyerah untuk mencari keberadaan gadis tersebut
“Saya membuat sayembara bagi yang bisa menemukan Meyda akan saya beri imbalan Rp 5 Juta. Biar, anak saya segera pulang, siapa saja yang menemukan saya beri imbalan,” kata ayah Meyda, Gatot Subroto kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).
Menurut Gatot, dari awal memang anaknya diajak pergi oleh seorang pria yang merupakan guru pencak silat ke wilayah Kramatjati Jakarta
Dari informasi yang didapatnya, Meyda sempat berada di Riau. Namun itu tidak lama dan sudah kembali ke wilayah Jakarta.
“Ada info di Jakarta, terus saya langsung ke sana. Tapi ya sudah hilang lagi, akhirnya juga nggak ketemu,” beber dia.
Gatot mengaku sudah berulang kali ke Jakarta untuk mencari keberadaan putrinya Meyda. Paling tidak sekitar tujuh kali dirinya pulang-pergi Jakarta untuk menemukan anaknya.
Meyda sendiri merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Saat hilang dari rumah, Meyda duduk di bangku kelas 2 SMA di salah satu SMA di Wonogiri.
Gatot mengatakan, dulu sebelum hilang Meyda pernah mengutarakan niatnya untuk mengikuti perguruan pencak silat. Namun dirinya belum mengizinkan putrinya itu.
“Kemarin ada yang tahu di sekitar Cengkareng. Dulu pas pergi bawa koper warna hijau dan bawa sejumlah pakaian,” jelas dia.
Gatot menduga, anaknya terbawa bujuk rayu orang yang membawanya pergi meninggalkan rumah. Pasalnya dia menilai anaknya merupakan anak yang lugu.
“Harapannya ya putri saya bisa segera kembali ke rumah dalam keadaan sehat dan selamat,” pinta dia. Aris