WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mendeklarasikan pelopor Kampung Pancasila di Desa Wonokerto Wonogiri, Kamis (31/3/2022).
Deklarasi itu juga dihadiri Danrem 074/Warastratama Kol Inf Achiruddin, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto, Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menekankan pentingnya mengembalikan sikap hidup manusia Indonesia yang sudah ada sejak dahulu, yakni gotong-royong. Dengan kemajuan teknologi informasi yang cepat, kita harus membentengi diri dari pengaruh-pengaruh yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu telah dicontohkan oleh Desa Wonokerto yang menjadi pelopor Kampung Pancasila. Di desa tersebut, masjid dan gereja berdampingan, adapun seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang agama saling membantu dan menghormati.
“Dahulu di Yerusalem, Umar bin Khattab dan juga Sultan Salahuddin memerintahkan agar gereja dijaga, sehingga terjaga sampai sekarang,” ujarnya seraya mencontohkan keteladanan tokoh-tokoh muslim.
Kepala Desa Wonokerto Suyanto mengatakan, sikap toleransi telah dijalankan warganya. Salah satu contohnya, ketika umat Islam merayakan Idul Fitri, umat Kristiani mengatur lalu lintas. Begitu juga sebaliknya ketika umat Kristiani merayakan Natal, umat muslim yang menjaga dan mengatur lalu lintas.
Toleransi menurutnya merupakan prinsip untuk menjaga ketentraman dan kedamaian masyarakat. “Kami ingin mengedukasi anak-anak, bahwa Pancasila adalah nilai luhur yang harus kita amalkan,” katanya.
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, masyarakat harus membangun sikap dan karakter positif. Antara lain bergotong-royong dan menciptakan toleransi. Aris Arianto