Beranda Daerah Boyolali Alhamdulillah, Boyolali Dinyatakan Jadi Daerah Bebas ODGJ dalam Pasungan

Alhamdulillah, Boyolali Dinyatakan Jadi Daerah Bebas ODGJ dalam Pasungan

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menyusul dibebaskannya empat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari pasungan,  Boyolali kini dinyatakan sebagai daerah bebas ODGJ dalam pasungan.

Menurut Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, terakhir pihaknya berhasil membebaskan empat ODGJ dari pasungan.

“Iya, beberapa hari ini kami melepaskan empat ODGJ dari pasungan. Antara lain di wilayah Kecamatan Gladagsari, Klego dan Cepogo,” ujarnya, Selasa (5/4/2022).

Dijelaskan, pemasungan itu diketahui karena adanya laporan masyarakat. Selanjutnya, petugas mendatangi lokasi pemasungan guna melihat kondisi ODGJ yang dipasung.

Petugas juga melakukan edukasi dengan pihak keluarga.

Hingga akhirnya pihak keluarga mengizinkan ODGJ tersebut dilepaskan dari pasungan.

Selanjutnya, ODGJ dibawa ke RSUD Simo guna menjalani perawatan. Setelah sembuh, kemudian dikembalikan kepada keluarga.

“Sebelumnya, pihaknya juga memberikan edukasi kepada pihak keluarga untuk menerima ODGJ itu.”

Baca Juga :  Warga Geruduk Balai Desa Terkait Rumah Pemotongan Ayam, Ini Respon DLH Boyolali

Jika pihak keluarga bersedia menerima, maka ODGJ bersangkutan langsung dipulangkan setelah sembuh. Namun kalau pihak keluarga masih keberatan, maka ODGJ dititipkan di rumah singgah di Kecamatan Mojosongo.

“Kami bersama jajaran terkait dari Rt, Rw, Pemdes dan Kecamatan akan bersama- sama melakukan edukasi kepada pihak keluarga tersebut agar mau menerima kembali anggota keluarga ODGJ yang sudah sembuh.”
Diungkapkan, dukungan dari pihak keluarga sangat penting untuk mendukung kesembuhan ODGJ.

Yang utama, tidak memperlakukan ODGJ sebagai orang yang sakit gangguan jiwa. Selain itu, juga rutinitas minum obat agar pengidap ODGJ tidak kambuh.

“Keteraturan minum obat harus dilakukan agar pasien tidak kambuh.”

Disinggung tentang jumlah ODGJ di seluruh Boyolali, Puji Astuti menyebut sekitar 2.900- an. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.600 di antaranya sudah diintervensi dan menjalani pengobatan hingga dinyatakan sembuh.

Baca Juga :  Musim Hujan, Masyarakat Boyolali Diminta Waspadai DBD

“Sedangkan sisanya, belum dintervensi karena kondisinya baik dirawat pihak keluarga. ODGJ itu juga bisa bersosialisasi dengan lingkungan. Lagipula, tidak setiap ODGJ butuh perawatan di rumah sakit.” Waskita