Beranda Daerah Sragen Kisah Pilu Warga Sragen Jauh-Jauh Pulang Mudik dari Jakarta, Sampai Rumah Langsung...

Kisah Pilu Warga Sragen Jauh-Jauh Pulang Mudik dari Jakarta, Sampai Rumah Langsung Bunuh Diri

Kapolsek Miri, AKP Suyono saat melakukan olah TKP di lokasi bunuh diri warga Kwangen, Gemolong, Joko Wiyono. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah kematian Joko Wiyono (38), warga Dukuh Nglangak RT 03, Kwangen, Gemolong, Sragen pada Rabu (30/3/2022) pagi menguak cerita pilu.

Betapa tidak, jauh-jauh pulang ke kampung halaman, pria malang itu justru ditemukan langsung bunuh diri.

Masalah keluarga dengan sang istri diduga menjadi pemicunya. Joko diketahui baru pulang dari tempatnya bekerja di Jakarta dua hari sebelum kejadian.

“Jadi korban ini sebelumnya bekerja di Jakarta. Istrinya juga di sana. Informasinya ada masalah dengan istri, lalu korban ini pamit cari makan nggak kembali lagi ke kerjaannya. Ternyata korban pulang ke kampung. Baru dua hari sampai di kampung. Terus kejadian ini (bunuh diri),” papar Kapolsek Miri, AKP Suyono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (5/4/2022).

Kapolsek menguraikan, belum terdeteksi apa masalah dengan sang istri yang memicu korban nekat memutuskan mengakhiri hidupnya.

“Infonya hanya ada masalah dengan istrinya di Jakarta. Masalahnya apa kami tidak mengetahui,” jelasnya.

Baca Juga :  Buka Cabang ke 6 di Sragen, Gigigo Dental Care Gencar Edukasi Perawatan Gigi

Joko ditemukan nekat bunuh diri menggantung di tengah kebun jati di Dukuh Sambirejo RT 3, Desa Soko, Miri, Rabu (30/3/2022) pagi.

Data yang dihimpun di lapangan, mayat korban diketahui sekitar pukul 05.15 WIB. Kali pertama, jenazah diketahui oleh Yulianto (40) petani asal Desa Doyong, Miri.

Ia yang hendak berangkat ke sawah curiga dengan kondisi korban yang sudah kaku dalam posisi menggantung di tengah kebun.

Saat didekati, kondisinya sudah tidak bernyawa. Mendapati hal itu ia langsung melapor ke warga setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Miri.

“Korban menggantung dengan tali sepanjang 80 meter yang ditambatkan di pohon. Dari lokasi kejadian kami amankan barang bukti tali yang digunakan untuk menggantung, sepasang sandal dan topi yang dikenakan korban,” imbuh Kapolsek.

Tak lama berselang, tim Polsek bersama Inafis dan Puskesmas tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan olah TKP.

Baca Juga :  Jokowi Tindak Tegas “Pak Ogah” di Sragen Diduga Sering Lakukan Pungli di Wilayah Gondang

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Ia memastikan korban meninggal karena gantung diri.

“Ada bekas jeratan di leher dengan kedalaman 1 cm. Keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi. Sehingga jenazah korban diserahkan untuk dimakamkan,” tandasnya. Wardoyo