Beranda Umum Nasional Jumlah Pemudik Diperkirakan Capai 85 Juta Orang, 47 Persen Lewat Jalur Darat

Jumlah Pemudik Diperkirakan Capai 85 Juta Orang, 47 Persen Lewat Jalur Darat

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Foto: Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah pemerintah resmi membuka kesempatan mudik, diprediksi 85 juta orang bakal menjalani mudik Lebaran tahun 2022 ini.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Angka itu pun, menurut Menhub meningkat 40 persen dari penyelenggaraan mudik 2019 lalu.

“Tentu jumlah yang sangat besar, oleh karenanya sinergi kita untuk menjalaninya adalah bagaimana kita mengawal ini di darat. Dan jalur darat sebanyak 47 persen pemudik,” ujar Menhub saat ditemui ketika meninjau persiapan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Antusiasme melalui jalur darat dikatakan sangat besar, maka dia pun mengajak pihak seperti Perusahaan Otobus (PO) untuk menambah kapasitas.

Karena langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan dan bisa mengutamakan kendaraan publik.

Budi Karya menegaskan pentingnya vaksinasi booster sebelum mudik. Bagi calon pemudik diimbau untuk segera melaksanakan vaksinasi sebelum keberangkatan.

“Keharusan vaksin booster itu harus dilakukan,” katanya.

Budi mengungkapkan, mudik tahun ini terasa spesial. Mengingat dua tahun ke belakang mudik tidak diizinkan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga :  DPR Wanti-wanti Pemerintah untuk Tunda Kenaikan PPN, Ini Sebabnya

Menurutnya, mudik merupakan peristiwa sosial yang penting khususnya bagi masyarakat Indonesia. Karena aktivitas ini juga bisa meningkatkan perekonomian di daerah.

“Inilah pentingnya peristiwa mudik yang secara sosial adalah kerinduan pada kampung, saudara, secara ekonomi pun bisa membangkitkan daerah dengan beredarnya keuangan ke daerah,” ujarnya.

Pemerintah, kata Budi, senantiasa mengawasi kegiatan mudik ini di darat, laut, dan udara. Kali ini pun konsep mudik yang diusung oleh Presiden Joko Widodo adalah “mudik aman, mudik sehat”, maka vaksinasi booster perlu diperlukan.

Budi juga mengapresiasi pihak-pihak yang mengadakan mudik gratis, seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Jasa Raharja, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adanya alokasi mudik gratis yang diadakan sejumlah pihak ini dinilai bisa memberi kesempatan bagi masyarakat.

“Dengan adanya mudik gratis pasti memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk pulang kampung,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Budi Karya berkesempatan meninjau lokasi vaksinasi dan tenda cek kesehatan.

Menhub juga menyapa beberapa orang yang sedang menjalani vaksinasi booster dan memantau petugas yang memantau kondisi kesehatan para pemudik.

Secara hybrid, dia ikut menyapa beberapa pihak dari PO bus yang menyatakan diri siap mengawal mudik kali ini. Kegiatan ini dilakukan melalui siaran virtual Zoom Meeting.

Baca Juga :  Usai Tangkap Terduga Pelaku Penambangan Ilegal di Solok, Kasatreskrim  Ditembak oleh Rekan Kerjanya Sendiri Hingga Tewas

Setelah itu, dia memeriksa tiga bus dari perusahaan yang berbeda terkait kondisi teknis. Lalu dia menyempatkan diri masuk ke dalam bus untuk meninjau fasilitas yang tersedia.

Budi juga menyapa seorang petugas bus yang siap memberangkatkan para pemudik. Menhub memastikan bahwa petugas dan sopir yang membawa bus tetap sehat dan siaga selama perjalanan.

www.tempo.co