Beranda Daerah Sragen Perjalanan Karier Oemarsono, dari PNS Biasa, Kabag Pemerintahan di Sragen Jadi Bupati...

Perjalanan Karier Oemarsono, dari PNS Biasa, Kabag Pemerintahan di Sragen Jadi Bupati Wonogiri hingga Gubernur di Lampung

Mantan Gubernur Lampung periode 1998-2003, Oemarsono. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka menghampiri Sragen. Salah satu putra terbaik, Oemarsono tutup usia dan dimakamkan di Desa Gebang, Masaran, Senin (23/5/2022) pagi.

Meski lahir dan besar di Sragen, nama Oemarsono memang belum begitu akrab di telinga warga Sragen. Pasalnya yang bersangkutan lebih banyak berkarier menjadi pejabat di luar daerah.

Dari catatan JOGLOSEMARNEWS.COM , Oemarsono pernah menjabat sebagai Bupati Wonogiri 2 periode, Wakil Gubernur Lampung dan Gubernur Lampung era orde baru.

Kades Gebang, Jumanto mengungkapkan Oemarsono memang kelahiran asli Dukuh Cungul, RT 35, Desa Gebang, Masaran, Sragen.

Seingatnya, almarhum mengawali karier sebagai PNS di Sragen pada era orde baru. Pernah menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setda Sragen hingga kemudian menjabat Sekda Sragen.

“Pernah jadi Sekda Sragen juga tapi tahun berapanya saya tidak hafal. Nah setelah itu jadi Bupati Wonogiri 2 periode. Lalu berlanjut jadi Wakil Gubernur Lampung dan Gubernur Lampung periode 1998-2003,” papar Jumanto seusai pemakaman, Senin (23/5/2022).

Mengapa Oemarsono bisa menjabat sebagai pimpinan daerah di berbagai wilayah?

Jumanto menjelaskan karier sebagai pejabat pemerintah itu bisa dilakoni lantaran saat orde baru masih berlaku kepala daerah melalui sistem penunjukan dari pusat.

Hal itu yang membuat Oemarsono bisa mengemban jabatan di Wonogiri hingga orang tertinggi di Provinsi Lampung.

Baca Juga :  Semakin Parah, KPU Sragen Gelar Rapat PPS di Hotel Berbintang, Tokoh Sragen Murka: Pemborosan dan Akal-akalan Anggaran

“Karena dulu kan masih era orde baru dan penunjukan. Belum pemilihan langsung seperti sekarang,” terangnya.

Oemarsono meninggal dalam usia 82 tahun. Jenazahnya dimakamkan pagi tadi di tempat pemakaman keluarga di Dukuh Cungul, Desa Gebang, Masaran.

Puluhan karangan bunga ucapan duka cita juga menghiasi pelataran rumah duka di Dukuh Cungul RT 35. Kades Gebang, Jumanto mengatakan pemakaman dilangsungkan pukul 09.00 WIB.

Prosesi pemakaman berlangsung khidmat. Selain keluarga, almarhum dikebumikan dengan diantar ratusan pelayat dari warga, kolega dan beberapa pejabat setempat.

Kades menguraikan meski menjabat di Wonogiri dan Lampung, almarhum masih memiliki rumah di Dukuh Cungul, Gebang.

Semasa masih aktif menjabat sebagai Gubernur Lampung, bahkan tiap liburan panjang, almarhum selalu menyempatkan waktu untuk menengok rumahnya di Gebang.

“Beliau punya kediaman di Madyotaman Solo. Tapi kalau pulang liburan selalu mampir ke rumah di Gebang. Karena rumah orangtuanya memang di Gebang,” jelasnya.

Oemarsono tercatat menjabat sebagai Bupati Wonogiri periode 1985 hingga 1995. Selanjutnya ia naik karier dengan menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung pada tahun 1995-1998.

Puncak kariernya ketika berhasil menjabat sebagai Gubernur Lampung pada tahun 1998-2003.

“Iya benar. Beliau pernah menjabat Gubernur Lampung periode 1998-2003. Beliau kelahiran Gebang, Masaran, Sragen. Pernah menjabat Bupati Wonogiri juga,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Tatag menjelaskan almarhum merupakan putra asli Sragen yang sukses menjabat sebagai bupati Wonogiri hingga Gubernur Lampung.

Almarhum merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.
Oemarsono meninggal dunia di usia ke-82.

Berdasarkan kabar yang beredar, almarhum mengembuskan nafas terakhirnya pukul 12.10 WIB di RSUD dr Moewardi Solo.

Kabar duka itu juga beredar luas di media sosial melalui pesan WhatsApp (WA).

Almarhum meninggalkan seorang istri, tiga anak dan enam cucu. Selain pernah menjabat sebagai Bupati Wonogiri, Oemarsono juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung pada 1995-1998. Setelahnya, menjabat sebagai Gubernur Lampung pada 1998-2003. (Wardoyo)