WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —Banyak kegiatan positif dalam mengisi liburan sekolah, salah satunya membuat buket. Asyiknya lagi kita mendapatkan uang tambahan dari pemasaran buket itu.
Untuk diketahui bucket atau buket yang pada awalnya mengacu pada karangan bunga itu kini berkembang sangat dinamis. Tak hanya bunga yang ada di dalamnya, melainkan bisa dikreasikan dengan aneka barang. Baik uang, makanan minuman ringan, kupon voucher, tiket bioskop, hingga kunci kontak kendaraan bermotor dan sejenisnya.
Nah, lantaran itu mahasiswa peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti atau KPM Tematik STAIMAS Wonogiri, menyelenggarakan pelatihan pembuatan buket dan Kewirausahaan di Dusun Klemut Desa Bulusulur Wonogiri.
Kegiatan diikuti 40 perserta dari karang taruna Dusun Klemut Desa Bulusulur Wonogiri. Puluhan remaja tersebut begitu antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan buket.
Pelatihan pembuatan buket ini dipandu Kak Rizma dari STAIMAS Wonogiri, dibantu sejumlah mahasiswa KPM Tematik STAIMAS Wonogiri Kelompok 2 Dusun Klemut.
Pelatihan dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 hingga 4 orang perkelompoknya. Pelatihan pembuatan buket juga melibatkan dosen untuk memberikan materi tambahan terkait pemasaran.
Para peserta mengikuti instruksi dari pemandu dan langsung praktik membuat buket yang berisi aneka makanan ringan seperti wafer, biskuit dan lainnya. Juga kertas-kertas chellophone dan pita untuk mempercantik hiasan bucket.
Ketua Kelompok 2, Heru Wiguna berharap dengan kegiatan ini remaja bisa lebih kreatif dan produktif.
“Di samping mereka masih sekolah tetapi bisa punya skill dan punya keterampilan untuk berusaha dan berwirausaha,” ujar Heru Wiguna.
Donsen Prodi Ekonomi Syariah (ES), Devina Melinawati mengemukakan saat ini masyarakat tengah memasuki era industri 4.0. Semua dilakukan menggunakan teknologi dan mengoptimalkan kerja otak.
“Jual beli sekarang bisa menggunakan medsos maupun e- commerce. Persaingan yg semakin ketat di era ini juga mengharuskan kita agar semakin kreatif menginovasi produk. Mulai dari desain, pembuatan produk, hingga teknik pemasarannya,” beber Devina. Aris Arianto
