SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan 60 persen alat kesehatan diproduksi dalam negeri. Selain itu, dia juga menargetkan hal sama dengan produksi obat-obatan.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Fasilitasi Pengembangan Alat Kesehatan Produksi UMKM, Jumat (19/8/2022), di Hotel Alila Solo.
“Sesuai dengan instruksi Presiden agar terus melakukan transformasi sektor kesehatan. Keinginan kita 50 hingga 60 persen alat kesehatan dan obat diproduksi dari hulu ke hilir di dalam negeri,” ujarnya.
Budi menambahkan, untuk produksi jenis alat kesehatan dengan tingkat kecanggihan yang tinggi, harus menggunakan strategi khusus dengan mengundang investor yang mampu memproduksi untuk melakukan produksi di Indonesia. Sedangkan untuk alat kesehatan dengam teknologi yang bisa dibuat sendiri, langsung ditingkatkan produksinya secara nasional.
Dia berharap enam transformasi sektor kesehatan yang menjadi targetnya dapat terpenuhi hingga masa jabatannya berakhir.
“Ada enam transformasi sektor kesehatan yang akan dilakukan yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong sinergitas sektor untuk meningkatkan penyerapan produk dalam negeri dan mengurangi produk impor.
“Termasuk unuk produksi alat kesehatan dengan memaksimalkan potensi UMKM ini, kita perlu menyamakan dulu antara kebutuhan dan supply. Apa saja yang dibutuhkan dan akan kita minta UMKM untuk memproduksi alat kesehatan yang dibutuhkan. Sehingga pengadaan alat kesehatan dalam negeri akan sangat bagus,” bebernya. Prihatsari