JOGLOSEMARNEWS.COM — Kecerdasan dibagi menjadi tiga ukuran yaitu, Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Emotional Quotient (EQ).
Ketiga ukuran tersebut sama-sama berhubungan dengan indikator kecerdasan, tetapi ketiganya memiliki perbedaan.
IQ merupakan ukuran kecerdasan intelektual, EQ ukuran kecerdasan secara emosional seseorang dan SQ ukuran kecerdasan jiwa.
IQ hasil tes kecerdasan yang terlihat dari proses pembelajaran dan pengalaman hidup seseorang. Saat seseorang mengikuti tes IQ, ia bisa mengetahui kemampuannya dalam berpikir, mengolah informasi, dan bertindak secara terarah. Biasanya, tes kecerdasan ini dikaitkan dengan pemecahan masalah matematis, logis, dan strategis.
Mengutip Verywell Mind, psikolog Howard Gardner menjelaskan, ada delapan jenis IQ manusia, yaitu:
- Kecerdasan linguistik
- Kecerdasan matematik atau logika
- Kecerdasan spasial
- Kecerdasan kinetik dan jasmani
- Kecerdasan musikal
- Kecerdasan interpersonal
- Kecerdasan intrapersonal
- Kecerdasan naturalis
EQ kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengendalikan emosi. EQ membahas tentang perasaan diri sendiri dan orang lain, antara lain empati, motivasi, dan kemampuan dalam menanggapi berbagai kondisi yang ada.
EQ mengambil peranan penting dalam dunia kerja. Sebab, ketika berada di dunia kerja, seseorang akan berhubungan dengan banyak orang. Perlu kecerdasaan emosional yang stabil untuk menjalin kerja sama yang baik.
EQ memiliki lima kategori utama, merujuk Psych Central, yaitu:
- Self-awareness (kesadaran diri)
- Self-regulation (mengatur emosi)
- Motivasi
- Empati
- Kemampuan bersosialisasi.
Mengutip dari Psychreg, SQ kecerdasan seseorang yang paling mendasar. SQ sebagai tes kecerdasan untuk mengembangkan kapasitas seseorang dalam mencari makna, visi, dan nilai hidupnya. SQ mendorong seseorang untuk mengeksplorasi dirinya menemukan dan mengembangkan potensi terbaik.
Tiga kategori SQ, yaitu:
- Tanggung jawab
- Kemanusian
- Kebahagiaan
