SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menerapkan Siaga Satu untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Seperti daerah lainnya, dalam sepekan terakhir kota Semarang mulai diguyur hujan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan menyiagakan petugas untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
“Menerapkan Siaga Satu kepada semua petugas untuk langkah-langkah preventif,” terang dia pada Jumat, (7/10/2022).
Langkah-langkah preventif tersebut, kata dia, antara lain menyiapkan peralatan untuk pengurukan. Titik-titik rawan banjir di Kota Semarang juga ditinggikan seperti Jalan Gajah Raya dan Jalan Medoho, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Kemudian menyiagakan peralatan dan sumber daya manusia jika sewaktu-waktu terjadi bencana akibat cuaca ekstrem seperti banjir. “Menyiapkan logistik untuk kemungkinan dapur umum dan meminta relawan-relawan untuk siaga terhadap kemungkinan bencana,” tutur Hendrar.
Banjir melanda kawasan Kota Lama Semarang, Jateng, Sabtu, 6 Februari 2021. ANTARA/ I.C.Senjaya
Selain itu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di titik-titik rawan agar selalu waspada. “Mengedukasi warga di zona rawan bencana,” ujar politikus PDIP tersebut.
Menurut dia, daerah rawan kala hujan intensitas tinggi di Kota Semarang terbagi dalam dua klaster. Pertama, rawan banjir di Muktiharjo Lor, Telogosari, dan Mangkang. Kemudian potensi longsor di Gunungpati, Lempongsari, Tegalsari, dan Candisari.